Masuk Zona Merah Corona, Kota Banjarbaru Segera Terapkan PSBB
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Jelang pemberlakuan PSBB awal Mei ini, Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan menyiapkan 9 titik penyekatan di perbatasan untuk membatasi warga yang keluar dan masuk kota Banjarbaru .
PSBB Kota Banjarbaru akan diberlakukukan karena termasuk zona merah Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan dengan 25 kasus positif corona.
Selain menyiapkan 9 titik penyekatan, Pemkot Banjarbaru juga akan memberlakukan jam malam dan membatasi operasional pasar.
Dikutip dalam kompas.com, sebelumnya tedapat satu keluarga di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan, sang ayah adalah orang yang diketahui pertama kali terpapar Covid-19 karena tertular dari rekan kerjanya.
Sebelum mengalami gejala, sang ayah bercengkerama seperti biasanya bersama semua anggota keluarganya di rumah.
Dalam satu keluarga tersebut, terdapat 4 anggota keluarga lainnya.
Selain istrinya, sang ayah juga menulari buah hatinya yang masih berusia 1 tahun 6 bulan, saudara perempuannya, dan neneknya.
Merasa kesehatannya terganggu, sang ayah kemudian memeriksakan diri ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.
Mengetahui hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) positif, tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru langsung melakukan tracing ke semua anggota keluarganya.
Dari hasil tracing dan pemeriksaan PCR, diketahui bahwa semua anggota keluarganya ternyata juga terpapar Covid-19.
PSBB Kota Banjarbaru akan diberlakukukan karena termasuk zona merah Covid-19 di Provinsi Kalimantan Selatan dengan 25 kasus positif corona.
Selain menyiapkan 9 titik penyekatan, Pemkot Banjarbaru juga akan memberlakukan jam malam dan membatasi operasional pasar.
Dikutip dalam kompas.com, sebelumnya tedapat satu keluarga di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru Rizana Mirza mengatakan, sang ayah adalah orang yang diketahui pertama kali terpapar Covid-19 karena tertular dari rekan kerjanya.
Sebelum mengalami gejala, sang ayah bercengkerama seperti biasanya bersama semua anggota keluarganya di rumah.
Dalam satu keluarga tersebut, terdapat 4 anggota keluarga lainnya.
Selain istrinya, sang ayah juga menulari buah hatinya yang masih berusia 1 tahun 6 bulan, saudara perempuannya, dan neneknya.
Merasa kesehatannya terganggu, sang ayah kemudian memeriksakan diri ke Rumah Sakit Idaman Banjarbaru.
Mengetahui hasil Polymerase Chain Reaction (PCR) positif, tim kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarbaru langsung melakukan tracing ke semua anggota keluarganya.
Dari hasil tracing dan pemeriksaan PCR, diketahui bahwa semua anggota keluarganya ternyata juga terpapar Covid-19.