Keunikan Masjid Jami Air Tiris yang DIbangun Tanpa Paku
- 4 tahun yang lalu
RIAU, KOMPASTV - Masjid Jami Air Tiris merupakan salah satu masjid tertua di Riau yang terletak di Kabupaten Kampar.
Masjid yang dibangun pada tahun 1901 mempunyai keunikan karena dibangun tanpa menggunakan paku.
Masjid Jami Air Tiris merupakan masjid tertua di Kabupaten Kampar, Riau yang dibangun pada tahun 1901 masehi oleh seorang tokoh ulama atau ninik mamak nan dua belas suku bernama Engku Mudo Songkal.
Arsitektur masjid ini menunjukkan perpaduan gaya arsitektur melayu dan cina dengan atap berbentuk limas.
Keunikan masjid ini karna seluruh bagian bangunan terbuat dari kayu dan tanpa menggunakan paku.
Sedangkan pada bagian dinding terdapat ornamen ukiran yang menyerupai ukiran di masjid Pahang, Malaysia.
Dibagian luar masjid terdapat bak air yang didalamnya terendam batu besar yang mirip kepala kerbau.
Konon batu tersebut selalu berpindah tempat tanpa ada yang memindahkannya.
Masjid ini selalu dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara seperti singapura, malaysia dan brunai darussalam terutama pada bulan ramadhan dan setelah hari raya idul fitri atau yang dikenal sebagai hari raya puasa enam.
Namun disaat pendemi covid-19, pengurus masjid telah menutup setiap kunjungan wisata ke Masjid Jami Air Tiris ini.
Sejumlah aktivitas ibadah saat ini sudah mulai dibatasi sesuai dengan anjuran pemerintah dan protokol kesehatan
Masjid yang dibangun pada tahun 1901 mempunyai keunikan karena dibangun tanpa menggunakan paku.
Masjid Jami Air Tiris merupakan masjid tertua di Kabupaten Kampar, Riau yang dibangun pada tahun 1901 masehi oleh seorang tokoh ulama atau ninik mamak nan dua belas suku bernama Engku Mudo Songkal.
Arsitektur masjid ini menunjukkan perpaduan gaya arsitektur melayu dan cina dengan atap berbentuk limas.
Keunikan masjid ini karna seluruh bagian bangunan terbuat dari kayu dan tanpa menggunakan paku.
Sedangkan pada bagian dinding terdapat ornamen ukiran yang menyerupai ukiran di masjid Pahang, Malaysia.
Dibagian luar masjid terdapat bak air yang didalamnya terendam batu besar yang mirip kepala kerbau.
Konon batu tersebut selalu berpindah tempat tanpa ada yang memindahkannya.
Masjid ini selalu dikunjungi wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara seperti singapura, malaysia dan brunai darussalam terutama pada bulan ramadhan dan setelah hari raya idul fitri atau yang dikenal sebagai hari raya puasa enam.
Namun disaat pendemi covid-19, pengurus masjid telah menutup setiap kunjungan wisata ke Masjid Jami Air Tiris ini.
Sejumlah aktivitas ibadah saat ini sudah mulai dibatasi sesuai dengan anjuran pemerintah dan protokol kesehatan