Penerapan PSBB Bandung, Patroli Gabungan Ditingkatkan untuk Cegah Tindak Kejahatan
- 4 tahun yang lalu
BANDUNG, KOMPAS.TV - Polri mencatat, angka kejahatan meningkat selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang berlaku sejak pekan sebelumnya di beberapa wilayah.
Berdasarkan evaluasi Polri, pada minggu ke-15 dan 16 sejak PSBB diterapkan, secara keseluruhan kejahatan mengalami angka peningkatan sebesar 11,80%.
Efektivitas pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar, PSBB, di wilayah Bandung Raya, akan kami perbincangkan, termasuk adanya kemungkinan naiknya angka kriminalitas di wilayah Bandung Raya, sebagai dampak kesulitan ekonomi akibat corona.
Menjawab maraknya tindak kejahatan, di masa pandemik covid-19 dan menjelang ramadan, tindakan represif menjadi pilihan terakhir kepolisian, dalam menindak pelaku pelanggar ketertiban.
Selain itu, ada pemberatan hukuman bagi pelaku yang beraksi di masa pandemik.
Meskipun terjadi kenaikan angka kejahatan, Polri menjamin situasi Kamtibmas masih terkendali.
Sudah bergabung melalui sambungan telepon Kombes Saptono Erlangga, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat.
Serta melalui sambungan skype juga bergabung pengamat kebijakan publik Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf.
Berdasarkan evaluasi Polri, pada minggu ke-15 dan 16 sejak PSBB diterapkan, secara keseluruhan kejahatan mengalami angka peningkatan sebesar 11,80%.
Efektivitas pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar, PSBB, di wilayah Bandung Raya, akan kami perbincangkan, termasuk adanya kemungkinan naiknya angka kriminalitas di wilayah Bandung Raya, sebagai dampak kesulitan ekonomi akibat corona.
Menjawab maraknya tindak kejahatan, di masa pandemik covid-19 dan menjelang ramadan, tindakan represif menjadi pilihan terakhir kepolisian, dalam menindak pelaku pelanggar ketertiban.
Selain itu, ada pemberatan hukuman bagi pelaku yang beraksi di masa pandemik.
Meskipun terjadi kenaikan angka kejahatan, Polri menjamin situasi Kamtibmas masih terkendali.
Sudah bergabung melalui sambungan telepon Kombes Saptono Erlangga, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat.
Serta melalui sambungan skype juga bergabung pengamat kebijakan publik Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf.