Cerita Suka Duka Petugas Kamar Jenazah Bertugas Saat Pandemi Corona

  • 4 tahun yang lalu
BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Petugas kamar jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, berbagi cerita suka duka mereka bertugas di tengah pandemi virus corona atau covid-19.

Agus Wahyudi berbagi cerita bagaimana ia harus bertugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap, karena dirinya jadi garda terdepan untuk mengurus jenazah korban corona.

Ia pun berharap agar masyarakat tidak lagi menolak jenazah korban covid-19, karena menurut Agus, seluruh jenazah yang terjangkit corona, sudah diurus dengan protokol yang lengkap di kamar jenazah.

Berikut wawancara lengkap Kompas.tv dengan petugas kamar jenazah RSUD Blambangan, Agus Wahyudi.

Untuk sukanya, Alhamdulillah kita bermanfaat untuk orang lain. Kita bisa membantu orang lain, merawat jenazah, dengan dugaan PDP, kita rawat mulai dari kita bersihkan, kita kafani, terus kita masukkan peti, terus kita antar ke kamar jenazah. Untuk jenazah yang lainnya, tidak serumit jenazah PDP.

Kalau untuk PDP kita lima lapis mas. Kita limas lapis, jadi jenazah kita bungkus plastik, kita kasih kafan, kita bungkus plastik lagi, kita masukkan ke kantong jenazah, setelah itu kita pindahkan ke peti, dan petinya kita lem, setelah itu kita paku. Jadi untuk masyarakat, jangan merasa takut untuk pemakaman di daerahnya, karena kita sudah merawat jenazah sesuai SOP covid-19.

Kalau untuk saya, ya manusia mas, manusia pasti takut, karena itu kan kita pakai APD lengkap. Mohon doanya saja, semoga kita tetap sehat-sehat saja. Kalau soal takut, siapa yang nggak takut, karena virusnya nggak kelihatan. Tetap kita pakai APD lengkap, kita berhati-hati, tetap bertawakal Insya Allah kita sehat-sehat saja.

Dianjurkan