Mantap! Ratas Jokowi Pakai Aplikasi Buatan Anak Negeri
- 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas ke-v di Kantor Presiden Jakarta pada Senin, 20 April 2020 pagi.
Kali ini, Presiden Jokowi memakai aplikasi conference call buatan anak negeri yaitu Cloud X Telkomsel.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan hal tersebut melalui conference call.
\"Perlu kami laporkan bahwa rapat kali ini merupakan rapat terbatas kelima, ratas ini diikuti oleh teman-teman wartawan,\" ujar Pramono Anung.
Ia juga menambahkan aplikasi yang digunakan adalah aplikasi buatan anak negeri.
\"Perlu juga kami laporkan aplikasi yang digunakan video konferensi kali ini adalah buatan anak negeri yaitu Cloud X Telkomsel, Pak,\" tambah Pramono.
Pramono juga berharap konferensi video dalam ratas ini tak ada kendala lagi.
Dalam rapat terbatas kali ini, Presiden Joko Widodo meminta PSBB yang sudah berjalan di sejumlah daerah dievaluasi secara total. Presiden Jokowi meminta jajarannya melihat kelebihan dan kekurangan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Kali ini, Presiden Jokowi memakai aplikasi conference call buatan anak negeri yaitu Cloud X Telkomsel.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan hal tersebut melalui conference call.
\"Perlu kami laporkan bahwa rapat kali ini merupakan rapat terbatas kelima, ratas ini diikuti oleh teman-teman wartawan,\" ujar Pramono Anung.
Ia juga menambahkan aplikasi yang digunakan adalah aplikasi buatan anak negeri.
\"Perlu juga kami laporkan aplikasi yang digunakan video konferensi kali ini adalah buatan anak negeri yaitu Cloud X Telkomsel, Pak,\" tambah Pramono.
Pramono juga berharap konferensi video dalam ratas ini tak ada kendala lagi.
Dalam rapat terbatas kali ini, Presiden Joko Widodo meminta PSBB yang sudah berjalan di sejumlah daerah dievaluasi secara total. Presiden Jokowi meminta jajarannya melihat kelebihan dan kekurangan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.