MEDAN, KOMPAS.TV - Dua unit Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Rumah Sakit Universitas Sumatra Utara (USU) siap dioperasikan untuk pemeriksaan swab bagi pasien dalam pengawasan covid-19. Diharapkan dengan kehadiran dua unit PCR ini pemeriksaan akan lebih cepat.

Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara mengkonfirmasi kedatangan Reagensia atau zat utama yang dipakai untuk melalukan uji swab tergadap pasien dalam pengawasan covid-19.

Dengan beroperasinya dua alat PCR ini akan memudahkan provinsi Sumatera Utara melakukan diagnosis akhir secara mandiri dan spesimen swab pasien korona tidak perlu dibawa ke Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.

Reagensia itu sendiri merupakan bantuan dari Balitbangkes Kementerian Kesehatan yang langsung didatangkan dari Jakarta untuk 300 pasien. Pihak Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara juga membeli Reagensia untuk 1000 pasien.

Untuk sementara uji swab mandiri oleh Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara akan dilakukan terhadap 30 pasien tiap hari. Angka ini akan terus ditingkatkan dari hari ke hari seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan Reagensia yang tersedia.

Selama ini spesimen pasien covid-19 harus diuji di Jakarta dan harus menunggu waktu antara sepuluh hingga dua belas hari untuk mendapat hasil diagnosa akhir seseorang positif atau negatif terpapar korona .

Dengan beroperasinya dua PCR di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara hasil pemeriksaan diharapkan keluar dalam beberapa jam setelah spesimen diuji. Atau paling lama dua hari jika jumlah spesimen yang diuji banyak.

Universitas Sumatera Utara sendiri sendiri telah membentuk tim sejak sebulan yang lalu baik tenaga medis maupun paramedis hingga ahli-ahli laboratorium untuk memaksimalkan uji swab mandiri tersebut.



#PCR #USU #Covid-19