Cerita Dokter Relawan Corona: Anggap Saja Musuh Kita Ada di Depan

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Memasuki hari ke-19 beroperasi, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet mencatat ada 511 pasien yang dirawat.

Tujuh di antara mereka dipulangkan hari ini (10/04) setelah menjalani tes swab dan observasi selama kurang lebih 14 hari.

Jumlah pasien dirawat di RSD Wisma Atlet Jakarta berubah setiap hari.

Hari ini, jumlah kasus positif Covid-19 yang dirawat di Wisma Atlet tercatat sebanyak 353 kasus.

6 pasien dalam pengawasan dan 1 dalam pemantauan, dipulangkan sekaligus diberikan surat keterangan sehat, agar bisa kembali ke masyarakat.

Salah satu dokter relawan untuk penanganan Covid-19 Debryana Dewi mengatakan jika penanganan pasien Covid-19 di RS Darurat Corona Wisma Atlet ini sesuai dengan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) karena ini merupakan penyakit yang sangat baru.

Sementara itu, Debryana Dewi juga menyebut jika semua pengobatan terlepas dari virus atau penyakit lain, kesehatan mental dan optimisme pasien adalah kunci utama untuk sembuh.

\"Semua yang kami medis lakukan memang berperan sangat penting, tapi kekuatan dari diri sendiri, keinginan untuk sembuh nggak kalah pentingnya juga,\" ucapnya.

Dalam prakteknya, ia mengibaratkan bahwa virus corona adalah musuh yang tak terlihat.

\"Ini kan beda ya, ini kan musuh kita itu sekarang nggak keliatan. Anggap saja musuh kita selalu ada di depan kita. Kita harus pakai APD, kita harus cuci tangan, hidup kita tergantung cara kita cuci tangan dan cara kita pakai APD,\" ucap Debryana.

Debryana juga memberikan saran kepada masyarakat untuk stay at home, positif thingking, jangan menyebarkan hoax atau kepanikan yang tidak terbukti.

Dianjurkan