PCR Perlu Dilakukan Usai Rapid Test Virus Corona

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPASTV 1.300 alat tes cepat juga telah tiba di Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah Kota Makassar menyalurkan alat ini ke seluruh rumah sakit rujukan dan puskesmas dan mengalokasikan 700 unit untuk memeriksa seluruh ODP dan tenaga kesehatan yang menangani covid-19 di wilayahnya. Pemerintah Kota Makassar masih akan memesan alat serupa sebanyak 25 ribu lagi.


Di Jakarta, puluhan wartawan menjalani tes cepat virus corona di Kompleks DPR-MPR difasilitasi oleh Ketua MPR Bambang Susatyo. Menurut Bambang Susatyo, seperti halnya tenaga medis para wartawan dalam tugasnya juga rawan terpapar virus corona Bamsoet berharap para wartawan terbebas dari virus corona.

Sejak akhir Maret lalu, pemerintah telah mendatangkan sekitar 500 ribu alat tes cepat dan mendistribusikannya ke seluruh Indonesia. Rapid Test memang berguna untuk screening atau penapisan tetapi tingkat akurasinya dinilai lebih rendah daripada jenis tes lain seperti PCR. Alhasil, tes cepat atau rapid test harus ditindaklanjuti dengan tes PCR agar hasilnya akurat.

Jumlah tes covid-19 di Indonesia terbilang kecil jika dibandingkan tes yang digelar di sejumlah negara lain di dunia. Di Amerika Serikat yang kini menempati jumlah kasus positif tertinggi di dunia telah digelar 1,2 juta tes cepat per 1 April 2020. Italia dan Rusia menggelar lebih dari 500 ribu tes cepat diikuti sejumlah negara terpapar virus corona lainnya.

Indonesia yang sempat tertinggal dalam pemeriksaan covid-19 secara masif kini punya PR besar. Pemeriksaan masif diikuti pelacakan kasus menjadi dasar untuk pengobatan dan isolasi pasien guna menekan penyebaran wabah dalam lingkup kebijakan pembatasan akses berskala besar yang sudah ditetapkan Presiden Joko Widodo.

Indonesia harus mengejar ketertinggalan pemeriksaan covid-19 secara masif agar dapat melacak kasus baru mengisolasi dan mengobati pasien yang terus bertambah sementara fasilitas kesehatan maupun tenaga medis diperkirakan tidak akan mencukupi di masa pandemi virus corona.

Dianjurkan