Tanggap Darurat, Dusun di Sleman Ini Batasi Akses Masuk ke Pemukiman
- 4 tahun yang lalu
SLEMAN, KOMPAS.TV - Sejumlah dusun di Sleman, membatasi akses masuk ke permukiman mereka.
Tamu yang datang akan diperiksa kesehatan dan kebersihannya.
Jika biasanya akses masuk ke permukiman penduduk bisa melewati banyak jalan sejak beberapa hari terakhir, warga hanya membuka satu pintu masuk saja.
Pembatasan ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Salah satunya di Dusun Tanen, selain pemeriksaan tamu, warga perantu juga diminta mengisolasi diri selama 14 hari.
\"Dari mana mau ke mana kemudian kita sterilkan penyemprotan handsanitizer,\" ucap Petrus Marijo salah satu warga Sleman.
Petrus juga mengimbau warga yang merantau untuk tidak mudik telrebih dahulu untuk mencegah penyebaran corona.
\"Bagi pemudik atau saudara-saudara kami yang dari luiar kota ini kami harapkan agar tidak mudik dulu, tidak pulang dulu. Tapi kalau kami sudah datang, kami himbau untuk isolasi diri selama 14 hari,\" tambahnya.
Tamu yang datang akan diperiksa kesehatan dan kebersihannya.
Jika biasanya akses masuk ke permukiman penduduk bisa melewati banyak jalan sejak beberapa hari terakhir, warga hanya membuka satu pintu masuk saja.
Pembatasan ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus corona.
Salah satunya di Dusun Tanen, selain pemeriksaan tamu, warga perantu juga diminta mengisolasi diri selama 14 hari.
\"Dari mana mau ke mana kemudian kita sterilkan penyemprotan handsanitizer,\" ucap Petrus Marijo salah satu warga Sleman.
Petrus juga mengimbau warga yang merantau untuk tidak mudik telrebih dahulu untuk mencegah penyebaran corona.
\"Bagi pemudik atau saudara-saudara kami yang dari luiar kota ini kami harapkan agar tidak mudik dulu, tidak pulang dulu. Tapi kalau kami sudah datang, kami himbau untuk isolasi diri selama 14 hari,\" tambahnya.