Cegah Penularan Corona, Sekolah di Surabaya Ini Terapkan Pembelajaran Daring
- 4 tahun yang lalu
SURABAYA, KOMPASTV - demi mencegah penyebaran pandemi virus corona baru, covid-19, mematuhi instruksi pemerintah pusat dan daerah seluruh sekolah dasar dan menengah pertama di Surabaya, Jawa Timur, meniadakan kelas dan menerapkan pembelajaran daring.
Salah satunya seperti di SMP Negeri 56 Surabaya.
Para guru memberikan pembelajaran kepada siswanya melalui sistem online atau daring.
Sebagai upaya bersama mencegah penyebaran wabah covid-19 ratusan siswa di SMP Negeri 56 Surabaya mulai hari ini (16/3) belajar di rumah.
Hal ini menyusul instruksi dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Kota Surabaya untuk meliburkan para siswa dan memindahkan lokasi belajar di rumah.
Meski demikian, para siswa tetap wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar atau KBM.
Jika biasanya KBM berlangsung secara tatap muka di sekolah, kini para siswa mendapatkan pembelajaran di rumah masing-masing melalui sistem online atau daring dari masing-masing guru mereka.
Sementara itu, semakin meluasnya penyebaran virus corona membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta memutuskan seluruh sekolah di semua tingkat diliburkan selama dua pekan.
Keputusan ini dikeluarkan Gubernur Anies hari Sabtu kemarin (14/3). Anies menyebut langkah ini dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya orang yang terjangkit virus yang menyerang sistem pernapasan ini.
Salah satunya seperti di SMP Negeri 56 Surabaya.
Para guru memberikan pembelajaran kepada siswanya melalui sistem online atau daring.
Sebagai upaya bersama mencegah penyebaran wabah covid-19 ratusan siswa di SMP Negeri 56 Surabaya mulai hari ini (16/3) belajar di rumah.
Hal ini menyusul instruksi dari pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Timur serta Pemerintah Kota Surabaya untuk meliburkan para siswa dan memindahkan lokasi belajar di rumah.
Meski demikian, para siswa tetap wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar atau KBM.
Jika biasanya KBM berlangsung secara tatap muka di sekolah, kini para siswa mendapatkan pembelajaran di rumah masing-masing melalui sistem online atau daring dari masing-masing guru mereka.
Sementara itu, semakin meluasnya penyebaran virus corona membuat pemerintah provinsi DKI Jakarta memutuskan seluruh sekolah di semua tingkat diliburkan selama dua pekan.
Keputusan ini dikeluarkan Gubernur Anies hari Sabtu kemarin (14/3). Anies menyebut langkah ini dilakukan untuk mencegah semakin banyaknya orang yang terjangkit virus yang menyerang sistem pernapasan ini.