Teh Daun Kelor

  • 4 tahun yang lalu
MEDAN, KOMPAS TV - Sepasang suami istri di Medan mampu mengolah daun Kelor menjadi industri rumah tangga, daun kelor diolah menjadi beragam produk seperti teh celup, dan kapsul sebagai alternatif obat kesehatan.

Berawal dari sakit migren dan kolestrol yang dideritanya, Syahrani Devi bersama suami mulai mengolah daun kelor sebagai obat. Setelah sembuh dari penyakitnya, Syahrani yang berbekal Sarjana Ilmu pertanian ini mulai mengembangkan khasiat daun kelor tersebut.

Dengan bantuan lahan seluas dua hektar milik rekannya, Syahrani mulai menanam pohon kelor. Dibantu seorang pekerjanya mereka mulai memanen dan memilih daun. Daun ketiga dari pucuk hingga daun yang belum menguning merupakan daun yang berkualitas untuk di jadikan obat.

Sekali panen Syahrani mengambil empat puluh kilogram daun basah. Proses produksi dipilih dengan pengeringan hydro agar menghasilkan daun kelor kering atau moringa.

Pada prosesnya, pengeringan awal dilakukan di dalam ruangan berpendingin 16 derajat celcius selama dua kali 24 jam. Sampai kadar air turun hingga 65 derajat celcius. Dilanjutkan dengan pengeringan di mesin berpendingin, sampai kadar air turun 90 persen. Dari 40 kilogram daun, diperoleh empat kilogram daun kelor kering. Daun yang sudah kering inilah yang digunakan untuk mengobati penyakit kolestrol tinggi dan sakit kepala migren yang dideritanya.

Daun kelor yang mengandung protein dan kalsium ini diminati masyarakat karena dapat mengobati sejumlah penyakit seperti diabetes, kolestrol, asam urat dan sejumlah penyakit lainnya. Termasuk anti stunting pada anak anak.

Syahrani Devi yang juga alumni Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini kini sudah membuat beberapa produk obat kesehatan. Hasil olahan daun kelor ini sudah mendapat respon dari berbagai negara seperti Jerman, Malaysia dan Brunei Darussalam. (*)

#Teh #Daun #Kelor

Dianjurkan