Tolak Omnibus Law, Buruh dan Mahasiswa Blokade Jalan Amir Mahmud
- 4 tahun yang lalu
CIMAHI, KOMPASTV - Ribuan buruh dan mahasiswa di Cimahi memblokade Jalan Penghubung Cimahi-Bandung Kamis sore (12/3). Mereka memblokade jalan sebagai bentuk penolakan RUU Omnimbus Law.
Menggunakan mobil komando, ribuan buruh dan mahasiswa memblokade Jalan Penghubung Cimahi-Bandung di Jalan Amir Mahmud, Cimahi. Mereka berorasi menolak RUU Omnibus Law yang dianggap merugikan buruh.
Selanjutnya buruh dan mahasiswa menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Cimahi. Agar lalu lintas lancar polisi terpaksa melakukan pengalihan jalur.
Mereka yang menolak menilai, RUU ini tidak memberikan kepastian kerja bagi para buruh.
Buruh yang melakukan protes atas hadirnya RUU Cipta Kerja ini dikhawatirkan akan membuat para hak para buruh semakin kecil seperti, tunjangan PHK yang dipotong, cuti, dan jam kerja.
Selain itu, Omnibus Law ini juga dikhawatirkan dapat mempermudah regulasi tenaga kerja asing dan kewenangan pengusaha asing di tanah air.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat memberikan masukan terkait Omnibus Law RUU Cipta Kerja, yang banyak ditolak kalangan pekerja dan buruh.
Menggunakan mobil komando, ribuan buruh dan mahasiswa memblokade Jalan Penghubung Cimahi-Bandung di Jalan Amir Mahmud, Cimahi. Mereka berorasi menolak RUU Omnibus Law yang dianggap merugikan buruh.
Selanjutnya buruh dan mahasiswa menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Cimahi. Agar lalu lintas lancar polisi terpaksa melakukan pengalihan jalur.
Mereka yang menolak menilai, RUU ini tidak memberikan kepastian kerja bagi para buruh.
Buruh yang melakukan protes atas hadirnya RUU Cipta Kerja ini dikhawatirkan akan membuat para hak para buruh semakin kecil seperti, tunjangan PHK yang dipotong, cuti, dan jam kerja.
Selain itu, Omnibus Law ini juga dikhawatirkan dapat mempermudah regulasi tenaga kerja asing dan kewenangan pengusaha asing di tanah air.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat memberikan masukan terkait Omnibus Law RUU Cipta Kerja, yang banyak ditolak kalangan pekerja dan buruh.