YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pengembalian keris Pangeran Diponegoro oleh pemerintah Belanda mendapat sambutan positif dari Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Sultan bahkan berharap kelak pemerintah Belanda juga bisa mengupayakan pengembalian naskah kuno milik keraton Yogyakarta yang sebagian besar diyakini masih berada di Belanda.
Usai menerima kunjungan Raja Willem dan Ratu Maxima pada Rabu siang (12/3/2020) di keraton Yogyakarta, apresiasi dilontarkan Sri Sultan Hamengkubuwono sepuluh atas keputusan pemerintah belanda yang mengembalikan keris milik pangeran Diponegoro.
Menurut Sultan kembalinya keris pangeran Diponegoro adalah yang utama meski keris itu akhirnya diserahkan kepada negara dan disimpan di Museum Nasional.
Sultan berharap pemerintah Belanda juga bisa mengupayakan pengembalian naskah kuno milik keraton Yogyakarta yang sebagian besar diyakini masih berada di Belanda.
Meski berharap naskah kuno milik keraton Yogyakarta kelak dapat kembali, namun Sultan juga mengaku tidak memiliki data yang akurat terkait jumlah naskah yang diduga masih berada di Belanda.
Sultan bahkan berharap kelak pemerintah Belanda juga bisa mengupayakan pengembalian naskah kuno milik keraton Yogyakarta yang sebagian besar diyakini masih berada di Belanda.
Usai menerima kunjungan Raja Willem dan Ratu Maxima pada Rabu siang (12/3/2020) di keraton Yogyakarta, apresiasi dilontarkan Sri Sultan Hamengkubuwono sepuluh atas keputusan pemerintah belanda yang mengembalikan keris milik pangeran Diponegoro.
Menurut Sultan kembalinya keris pangeran Diponegoro adalah yang utama meski keris itu akhirnya diserahkan kepada negara dan disimpan di Museum Nasional.
Sultan berharap pemerintah Belanda juga bisa mengupayakan pengembalian naskah kuno milik keraton Yogyakarta yang sebagian besar diyakini masih berada di Belanda.
Meski berharap naskah kuno milik keraton Yogyakarta kelak dapat kembali, namun Sultan juga mengaku tidak memiliki data yang akurat terkait jumlah naskah yang diduga masih berada di Belanda.
Category
🗞
Berita