JAKARTA, KOMPAS.TV - Mimpi Indonesia untuk meningkatkan produksi energi terbarukan di Indonesia, tidak lagi menjadi hal yang baru.

Pulau Sumba misalnya, yang dijadikan daerah percontohan untuk energi terbarukan di Indonesia sejak tahun 2010.

Masyarakat Pulau Sumba sudah menjadi daerah percontohan untuk energi terbarukan melalui program Sumba Iconic Island.

Program Sumba Iconic Island merupakan wujud keberpihakan negara untuk menciptakan pemerataan pembangunan di pulau-pulau terluar dan daerah tertinggal.

Melalui, peningkatan akses energi berkelanjutan.

Fabby Tumiwa, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform, menyatakan, dukungan pemerintah terkait Sumba Iconic Island ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 atau di era Pak Sudirman Said selaku Menteri ESDM pada waktu itu,

Sejak saat itu, Sumba adalah daerah percontohan bagaimana energi terbarukan itu bisa memasok 100% kebutuhan energi disana.

Sumba juga memiliki potensi yang sangat besar, terkait energi terbarukan.

Ada matahari, angin dan air, sama seperti Pulau Orkney di Skotlandia, yang memiliki berbagai sumber energi terbarukan.

Pulau Orkney menjadikan angin sebagai energi terbarukan utama mereka.

Melalui MoU antara Inggris dan Indonesia, Inggris ikut mendukung dalam fasilitasi pembiayaan infrastruktur energi terbarukan di area timur Indonesia.

Dibangunnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro, Desa Kamanggih menjadi mandiri energi.

Listrik dapat mengalir 24 jam pada musim hujan dan 22 jam pada musim kemarau.

Jumlah warga yang dapat menikmati aliran listrik pun kian luas.