BANDUNG, KOMPAS.TV - Seorang ibu rumah tangga asal Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, menerapkan teknik ecoprint, atau mereplika daun, pada kain.

Seperti apa dan bagaimana cara membuatnya, berikut informasinya.

Kota Bandung, Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu pusat mode di Indonesia.

Sejumlah produk fesyen hasil karya rista, ibu rumah tangga, asal Desa Paku Haji, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Siapa sangka, beragam motif dedaunan yang ada pada dompet, selendang, dan sepatu ini, dibuatnya dengan memanfaatkan teknik ecoprint dan pewarna alami dari dedaunan.

Rista mempelajari teknik ecoprint sejak 2018.

Untuk membuat selembar kain bermotif daun, kain sutra ditempeli dedaunan sebagai motifnya.

Kemudian kain dibungkus plastik, lalu dikukus kurang lebih dua jam.

Setelahnya, plastik yang membungkus kain dibuka, warna dan motif daun pun tampak di kain, setelah dedaunan dikelupas.

Selembar kain sutra ecoprint, dipatok seharga satu juta rupiah, per dua meter.

Sementara untuk kain katun,dipatok dengan harga 300 ribu rupiah, per dua meternya.

Menurut perajin, produk unggulan yang banyak digandrungi dari teknik ecoprint ini, adalah sepatu dan tas.