Virus Corona Bikin Rontok Rupiah

  • 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Sempat di atas angin di awal tahun 2020, rupiah mendadak merosot digulung kecemasan global. Perang dagang belum kelar, mata uang Garuda ini diimpit wabah corona.

Dunia menghadapi kelesuan, investor lebih memilih pegang dollar cash ketimbang mata uang lain seperti rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat rontok. Jatuh jauh di atas Rp 14 ribu per dollar Amerika Serikat.

Mata uang Garuda ini over dosis imbas wabah corona yang memburuk.

Buntutnya, investor menganggap pegang dollar jauh lebih aman ketimbang mata uang lain.

Sepanjang Februari 2020, rupiah sudah terpuruk 4.4 persen. Rinciannya dari Rp 13.700an ke Rp 14.300an per dollar Amerika Serikat.

Rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate alias JISDOR, atau sederhananya kurs tengah Bank Indonesia, juga terkapar di Rp 14.200an pada akhir Februari 2020.

Meski kurs sudah limbung mendapat tekanan sana sini, Bank Indonesia yakin secara fundamental, Indonesia tetap kuat. Rupiah kembali prima jika dunia sehat dari infeksi corona.

Bank Indonesia atau BI tetap percaya diri bahwa rupiah sangat aman mengacu pada cadangan devisa Januari 2020 yang sebesar Rp 131.7 miliar dollar Amerika Serikat.

Sebagai penjaga gawang moneter, jurus bertahan agar rupiah tak makin rontok adalah dengan triple intervention, yaitu mengguyur dollar di pasar spot, memperdalam pasar Domestic Non-Deliveable Forward alias DNDF, sampai membeli surat berharga negara yang dilepas asing.

Dianjurkan