Mulia Banget! Bocah SMP Ini Jadi Guru bagi 35 Anak tanpa Dibayar
- 4 tahun yang lalu
SUMATERA UTARA, KOMPAS.TV - Albert Zega, pelajar kelas IX SMPN 2 Sitolu Ori, Nias Utara, menjadi guru bagi 35 teman-temannya. Oleh para murid, Albert pun disebut guru cilik.
Albert sendiri memang bercita-cita untuk menjadi seorang guru. Ia pun tak ingin menyia-yiakan hal itu sehingga memutuskan mengajarkan teman-temannya.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, Albert membagi para muridnya ke dalam 3 kelompok.
Kelompok pertama diisi oleh anak-anak yang belum bisa membaca, kelompok kedua diisi oleh anak-anak yang duduk di kelas 1 SD hingga 3 SD.
Sementara, kelompok tiga terdiri dari anak-anak kelas 1 SD hingga 6 SD.
Kelompok belajar yang digagas Albert sudah berjalan selama enam bulan. Remaja 14 tahun ini prihatin dengan kemampuan belajar anak-anak di sekitar rumahnya di Desa Hilisalo'o.
Atas izin ibunya, Albert membuka kelompok belajar di rumahnya. Tidak lupa, ia juga meminta izin orangtua peserta kelompok belajarnya.
Albert tidak memiliki buku panduan mengajar. Dengan segenap ketulisan hati, Albert mengandalkan ilmu yang selama ini ia terima di bangku sekolah.
Semua ilmu dan tenaga yang diberikan \"guru kecil\" ini kepada anak-anak Desa Hilisalo'o pun gratis. Teman-temannya yang menjadi lebih pintar menjadi ganjaran yang tak ternilai bagi Albert.
#Sumut #GuruCilik #Pengajar
Albert sendiri memang bercita-cita untuk menjadi seorang guru. Ia pun tak ingin menyia-yiakan hal itu sehingga memutuskan mengajarkan teman-temannya.
Dalam proses kegiatan belajar mengajar, Albert membagi para muridnya ke dalam 3 kelompok.
Kelompok pertama diisi oleh anak-anak yang belum bisa membaca, kelompok kedua diisi oleh anak-anak yang duduk di kelas 1 SD hingga 3 SD.
Sementara, kelompok tiga terdiri dari anak-anak kelas 1 SD hingga 6 SD.
Kelompok belajar yang digagas Albert sudah berjalan selama enam bulan. Remaja 14 tahun ini prihatin dengan kemampuan belajar anak-anak di sekitar rumahnya di Desa Hilisalo'o.
Atas izin ibunya, Albert membuka kelompok belajar di rumahnya. Tidak lupa, ia juga meminta izin orangtua peserta kelompok belajarnya.
Albert tidak memiliki buku panduan mengajar. Dengan segenap ketulisan hati, Albert mengandalkan ilmu yang selama ini ia terima di bangku sekolah.
Semua ilmu dan tenaga yang diberikan \"guru kecil\" ini kepada anak-anak Desa Hilisalo'o pun gratis. Teman-temannya yang menjadi lebih pintar menjadi ganjaran yang tak ternilai bagi Albert.
#Sumut #GuruCilik #Pengajar