Mengenal Lebih Jauh Tentang Paparan Radioaktif, Seberapa Besar Bahayanya?
- 4 tahun yang lalu
TANGERANG, KOMPAS.TV - Perumahan Batan Indah dinyatakan terpapar radioaktif. Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menemukan adanya paparan radiasi radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan.
Warga Batan Indah, Tino, menyebutkan jika ia sudah diberikan penjelasan oleh BAPETEN sehingga ia merasa tidak khawatir.
Peristiwa berawal saat tim dari BAPETEN melakukan uji tingkat radiasi di beberapa titik, meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul, Kampus ITI, Perumahan Batan Indah dan Stasiun KA Serpong pada 30-31 Januari 2020.
Hasil pengujian ditemukan tingkat radiasi di atas ambang batas, di dalam area Perumahan Batan Indah.
Tim kemudian memasang garis pembatas dan berusaha menemukan sumber radiasi tersebut.
Garis pembatas dipasang agar tidak ada masyarakat yang mendekat.
Dari hasil penelitian sementara, asal radiasi muncul dari limbah atau sampah radioaktif dari teknologi nuklir yang telah digunakan.
Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Indra Gunawan, menyebutkan jika objek radioaktif tersebut berupa logam caesium (sesium).
Saat ini pihak BATAN dan BAPETEN tengah meneliti lebih lanjut mengenai asal mula radioaktif ini,
Kendati demikian Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) memastikan kontaminasi radioaktif tidak akan menyebar ke wilayan lain.
Warga Batan Indah, Tino, menyebutkan jika ia sudah diberikan penjelasan oleh BAPETEN sehingga ia merasa tidak khawatir.
Peristiwa berawal saat tim dari BAPETEN melakukan uji tingkat radiasi di beberapa titik, meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, Daerah Muncul, Kampus ITI, Perumahan Batan Indah dan Stasiun KA Serpong pada 30-31 Januari 2020.
Hasil pengujian ditemukan tingkat radiasi di atas ambang batas, di dalam area Perumahan Batan Indah.
Tim kemudian memasang garis pembatas dan berusaha menemukan sumber radiasi tersebut.
Garis pembatas dipasang agar tidak ada masyarakat yang mendekat.
Dari hasil penelitian sementara, asal radiasi muncul dari limbah atau sampah radioaktif dari teknologi nuklir yang telah digunakan.
Kepala Biro Hukum Kerja Sama dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Indra Gunawan, menyebutkan jika objek radioaktif tersebut berupa logam caesium (sesium).
Saat ini pihak BATAN dan BAPETEN tengah meneliti lebih lanjut mengenai asal mula radioaktif ini,
Kendati demikian Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) memastikan kontaminasi radioaktif tidak akan menyebar ke wilayan lain.