Lomba Balap Ojek Lumpur

  • 4 tahun yang lalu
BULUKUMBA, KOMPAS.TV - Ajang lomba balap motor biasanya digelar di lintasan yang beraspal namun di desa pangalloang kabupaten bulukumba sulawesi selatan balapan motor justru dihelat di tengah sawah yang tergenang air dan berlumpur minggu sore.

Adu cepat mengendarai motor modifikasi yang kerap digunakan mengangkut gabah diikuti puluhan peserta selain menyalurkan hoby pembalap dari sejumlah desa balap ojek lumpur juga menjadi hiburan dan ajang silaturahmi bagi warga setempat.

Bukan di jalan beraspal pembalap-pembalap ini beradu cepat di tengah sawah yang tergenang air dan berlumpur di desa pangalloang kecamatan rilau ale/ kabupaten bulukumba sulawesi selatan minggu sore.Namanya lomba balap ojek lumpur yang memang sengaja digelar di area persawahan sebagai ajang menyalurkan hoby balap bagi warga atau petani dari sejumlah desa di bulukumba.

Balapan di lintasan tak biasa ini pun menjadi hiburan tersendiri bagi warga penonton datang dari sejumlah desa di kabupaten bulukumba.

Meski diguyur hujan mereka tetap bertahan di pinggir lintasan untuk menyaksikan keseruan lomba balap ojek lumpur ini. penonton tampak menggunakan payung,jas hujan, daun pisang, bahkan seng bekas untuk menutupi kepala dari hujan yang mengguyur. dipinggir lintasan tak jarang mereka kecipratan lumpur dari sawah yang dilintasi para pembalap.

Jarak lintasan balap ojek lumpur yang disiapkan panitia yakni kurang lebih satu kilometer yang harus dilalui pembalap sebanyak tiga kali dalam satu race. tak peduli lumpur dan pakaian yang basah pembalap pun terlihat tancap gas agar bisa tiba lebih dulu di garis finish.

Sebagian pembalap terpaksa berhenti di tengah sawah lantaran motornya terjebak kubangan lumpur sehingga harus didorong keluar lintasan. Arena balap ini memanfaatkan sekitar tiga petak sawah yang dibuat berbelok-belok menggunakan pembatas tali.

Setiap selesai turun lintasan pembalap yang bermandikan lumpur membersihkan diri di saluran irigasi.

Oleh panitia pelaksana lokasi balap ojek lumpur ini diberi nama sirkuit kacamatayya conreng pangalloang bulukumba.

Balapan ini diikuti 70 peserta dari sejumlah desa di bulukumba dan kabupaten bantaeng. mereka memperebutkan hadiah dan tropy yang disiapkan panitia.

Motor yang digunakan lomba merupakan motor modifikasi yang biasanya digunakan mengangkut gabah semua merek motor pun bisa diikutkan tanpa dibatasi kelas pembalap.

Meski begitu mekanik mereka harus bekerja ekstra untuk mengantisipasi motor ngadat saat diadu di lintasan salah satu caranya yakni membungkus bagian busi dan karburator motor agar tidak terkena percikan air.

Kompetisi balap ojek lumpur di desa pangalloang bulukumba, brrlangsung dua hari yang dimulai pada sabtu pagi hingga minggu sore.

Karena tidak beresiko seperti ajang balapan di jalan beraspal, balap ojek lumpur seperti ini pun menjadi kegiatan yang cukup digemari warga yang digelar secara bergilir di sejumlah desa di kabupaten bulukumba khususnya pada masa jeda setelah panen atau sebelum petani memasuki musim tanam padi.

#balapanlumpur
#bulukumba

#roadrace


Dianjurkan