Jepang Karantina Sebuah Kapal Pesiar Terkait Virus Corona
- 4 tahun yang lalu
JEPANG, KOMPAS TV Inilah kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina pemerintah Jepang. Ada lebih dari 3000 orang di dalam kapal yang terpaksa dikarantina karena ada 1 orang penumpang berusia 80 tahun positif terjangkit virus corona.
Dilansir dari APTN, penumpang tersebut sebenarnya sudah turun di Hong Kong pada Sabtu (25/01/2020), namun demi keamanan, saat kapal berlabuh di pelabuhan Yokohama pada Senin (03/02/2020), maka diputuskan ribuan penumpang dan 1000 awak kapal tidak diizinkan turun.
Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga telah mengumumkan rencana karantina itu pada Senin.
Pertama-tama, mengenai kapal pesiar yang Anda tunjukkan, sejak tadi malam kami telah memeriksa status kesehatan semua anggota, termasuk melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mereka yang mengalami masalah fisik seperti demam.ungkap Suga dalam konferensi persnya Selasa (04/02/2020)
Jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona di China melebihi korban meninggal akibat virus SARS.
Dilaporkan Jumlah korban meninggal mencapai 490 orang.
Wabah virus corona dengan nama virus n2019-cov ini telah menjangkiti 24 negara. Sehingga menyebabkan para pemimpin setempat memberlakukan aturan perjalanan ketat ke China.
Dilansir dari APTN, penumpang tersebut sebenarnya sudah turun di Hong Kong pada Sabtu (25/01/2020), namun demi keamanan, saat kapal berlabuh di pelabuhan Yokohama pada Senin (03/02/2020), maka diputuskan ribuan penumpang dan 1000 awak kapal tidak diizinkan turun.
Juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga telah mengumumkan rencana karantina itu pada Senin.
Pertama-tama, mengenai kapal pesiar yang Anda tunjukkan, sejak tadi malam kami telah memeriksa status kesehatan semua anggota, termasuk melakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mereka yang mengalami masalah fisik seperti demam.ungkap Suga dalam konferensi persnya Selasa (04/02/2020)
Jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona di China melebihi korban meninggal akibat virus SARS.
Dilaporkan Jumlah korban meninggal mencapai 490 orang.
Wabah virus corona dengan nama virus n2019-cov ini telah menjangkiti 24 negara. Sehingga menyebabkan para pemimpin setempat memberlakukan aturan perjalanan ketat ke China.