Pengusaha Sukses di Pemulutan Tewas Dengan 13 Luka Tusukan
- 4 tahun yang lalu
PALEMBANG, KOMPAS.TV - Seorang pengusaha asal Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan luka tusuk.
Jenazah ditemukan digorong-gorong.
Usai ditemukan tewas, jenazah Abu Bakar, warga Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk divisum.
Hasilnya, terdapat 13 luka tusukan di tubuh korban.
Jenazah ditemukan digorong-gorong, 500 meter dari pabrik penggilingan beras miliknya, siang kemarin.
Hingga kini polisi belum dapat mengungkap penyebab pasti kematian pengusaha penggilingan beras ini.
Namun dugaan sementara Abu Bakar merupakan korban pembunuhan.
Keluarga menduga Abu sengaja dibunuh dengan motif persaingan bisnis.
Diketahui Abu Bakar memiliki banyak usaha, berbagai usaha korban yang digeluti sejak lama, berkembang pesat.
Dari sana keluarga menduga, ada orang-orang yang tidak senang dengan usaha yang digeluti korban.
\"Usahanya banyak, mulai dari penggilingan padi, dermaga beserta speedboat dan tongkang, jasa angkutan dan peternakan.\"
Sebelum tewas, korban sempat pamit dari pabrik dan pergi menggunakan sepeda motor dengan membawa sebuah tas yang kini telah diamankan polisi.
Usai divisum jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Jenazah ditemukan digorong-gorong.
Usai ditemukan tewas, jenazah Abu Bakar, warga Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk divisum.
Hasilnya, terdapat 13 luka tusukan di tubuh korban.
Jenazah ditemukan digorong-gorong, 500 meter dari pabrik penggilingan beras miliknya, siang kemarin.
Hingga kini polisi belum dapat mengungkap penyebab pasti kematian pengusaha penggilingan beras ini.
Namun dugaan sementara Abu Bakar merupakan korban pembunuhan.
Keluarga menduga Abu sengaja dibunuh dengan motif persaingan bisnis.
Diketahui Abu Bakar memiliki banyak usaha, berbagai usaha korban yang digeluti sejak lama, berkembang pesat.
Dari sana keluarga menduga, ada orang-orang yang tidak senang dengan usaha yang digeluti korban.
\"Usahanya banyak, mulai dari penggilingan padi, dermaga beserta speedboat dan tongkang, jasa angkutan dan peternakan.\"
Sebelum tewas, korban sempat pamit dari pabrik dan pergi menggunakan sepeda motor dengan membawa sebuah tas yang kini telah diamankan polisi.
Usai divisum jenazah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.