[TOP 3 NEWS] Pelaku Penghina Bu Risma Meminta Maaf | Selamat Jalan, Gus Sholah | Revitalisasi Monas
- 4 tahun yang lalu
- Polisi menangkap pelaku penyebar kebencian dan penghinaan terhadap Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
Pelaku ditangkap di kediamannya di daerah Bogor, Jawa Barat.
Saat konferensi pers dilakukan, pelaku pemilik akun Facebook bernama Zikria Dzatil ini menangis dan meminta maaf atas perbuatannya.
Menurut warga sekitar, pelaku merupakan seseorang yang cukup ramah dan senang bersosialisasi.
Selanjutnya dari Kyai Haji Salahuddin Wahid atau yang biasa kita panggil dengan Gus Sholah, beliau meninggal dunia hari Minggu (02/02) tepat pukul 20.55 WIB.
Gus Sholah dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Jombang, Jawa Timur.
Makam Gus Sholah berada di sebelah makam Gus Dur, Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Menurut Jokowi, semasa hidupnya, Gus Sholah, dikenal sebagai sosok yang menyampaikan pesan-pesan terkait kebangsaan.
Berita yang terakhir datang dari Monas.
Proses revitalisasi Monas, nampaknya masih jauh dari babak akhir.
Mulai dari Monas yang menjadi gundul, hingga proses revitalisasi yang tidak mengantongi izin.
PDI-P melalui Hasto Kristianto menyatakan bahwa revitalisasi Monas bukanlah kewenangan Gubernur DKI Jakarta.
Pelaku ditangkap di kediamannya di daerah Bogor, Jawa Barat.
Saat konferensi pers dilakukan, pelaku pemilik akun Facebook bernama Zikria Dzatil ini menangis dan meminta maaf atas perbuatannya.
Menurut warga sekitar, pelaku merupakan seseorang yang cukup ramah dan senang bersosialisasi.
Selanjutnya dari Kyai Haji Salahuddin Wahid atau yang biasa kita panggil dengan Gus Sholah, beliau meninggal dunia hari Minggu (02/02) tepat pukul 20.55 WIB.
Gus Sholah dimakamkan di pemakaman keluarga di daerah Jombang, Jawa Timur.
Makam Gus Sholah berada di sebelah makam Gus Dur, Presiden ke-4 Republik Indonesia.
Menurut Jokowi, semasa hidupnya, Gus Sholah, dikenal sebagai sosok yang menyampaikan pesan-pesan terkait kebangsaan.
Berita yang terakhir datang dari Monas.
Proses revitalisasi Monas, nampaknya masih jauh dari babak akhir.
Mulai dari Monas yang menjadi gundul, hingga proses revitalisasi yang tidak mengantongi izin.
PDI-P melalui Hasto Kristianto menyatakan bahwa revitalisasi Monas bukanlah kewenangan Gubernur DKI Jakarta.