Cinta Segitiga Membawa Petaka Berujung Maut
  • 4 tahun yang lalu
BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Cinta itu buta.

Kalimat inilah yang bisa menggambarkan kekejaman Zahirudin terhadap Nursiah, seorang teman wanita yang diduga kekasihnya.

Kasus ini terjadi pada Selasa 14 Januari 2020, di dekat rumah korban tepatnya di Jalan Siaga Balikpapan.

Zahirudin, pria 32 tahun ini tega membunuh pacarnya Nursiah, karena marah setelah mengetahui sang ayah menikah siri dengan kekasihnya itu.

Namun ini adalah versi keterangan pelaku yang saat ini mendekam di sel tahanan Mapolresta Balikpapan.

Kepada kami, ibu kandung dan anak dari korban bercerita kala itu korban sempat mengenalkan Zahirudin sang pelaku, untuk melamar korban.

Namun ibu korban yakni Ainiah sempat menolak karena saat itu diketahui pelaku Zahirudin masih memiliki istri sah dan belum bercerai.

Sang ayah yang saat itu menyaksikan anaknya bersimbah darah di rumahnya, mengaku tidak sempat mengejar pelaku karena harus menolong Nursiah.

Tidak hanya itu, alasan pelaku yang menyebut bahwa korban telah menikah siri dengan ayah pelaku, dibantah keras oleh ayah korban.

Dirinya menegaskan bahwa kabar pernikahan siri adalah tidak benar dan hanya alasan semu sang pelaku.

Tidak dapat di pungkiri kondisi psikologis pelaku menurut pakar hukum, menjadi faktor penyebab dari setiap keterangan pelaku yang sering berubah ubah.

Bukan hanya tindakan hukum yang di berikan ,perlu juga adanya pembinaan dari lembaga pemasyarakatan agar perbuatan serupa tidak diulangi lagi oleh pelaku.

Dianjurkan