Klaim Kuasai Dunia, Keraton Agung Sejagat Akan Ditutup
- 4 tahun yang lalu
Media sosial diramaikan dengan munculnya sebuah Kerajaan di Purworejo
Kerajaan itu bernama Keraton Agung Sejagat
Terkait kemunculan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Pihak Polda Jawa Tengah akan menyelidiki legalitas pendirian kerajaan baru itu. Pihak kepolisian juga akan mendalami latar belakang pendirian kelompok itu
Kapolda Jawa Tengah juga menyebutkan ada dua tim dari Direktorat Intelkam serta tim dari Direktorat Kriminal Umum yang akan terlibat dalam penyelidikan
Pemeriksaan awal akan difokuskan terkait legalitas pendirian, kesejarahan dan aspek sosial masyarakat kerajaan yang diklaim dipimpin oleh warga Purworejo bernama Totok Santosa dan istrinya
Pemerintah Kabupaten Purworejo menyatakan akan menutup kegiatan Keraton Agung Sejagat karena dinilai meresahkan warga dan terindikasi menyimpang. Hal ini disampaikan oleh Asisten 3 Setda Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad
Pram juga menjelaskan pemerintah dan pihak terkait akan terus mendalami hal-hal yang mengindikasikan kegiatan Keraton Agung Sejagat yang menyimpang bangunan keraton juga diketahui tidak memiliki izin
Totok Santosa yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin kelompok Keraton Agung Sejagat yang mengaku menguasai seluruh kerajaan di dunia bersama sang istri Dyah Gitarja atau dipanggil Kanjeng Ratu
Mereka mengaku sebagai juru damai dan penerus Kerajaan Majapahit
Totok bahkan menyebut tidak perlu memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas Warga Negara Indonesia karena Indonesia dianggapnya sebagai bagian dari keraton itu
Namun sejumlah warga sekitar Desa Pogung Jurutengah, Purworejo, Jawa Tengah menolak kehadiran kelompok ini. Warga mengaku resah dan meminta para pengikutnya untuk segera sadar karena dianggap telah menyimpang
Kerajaan itu bernama Keraton Agung Sejagat
Terkait kemunculan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Pihak Polda Jawa Tengah akan menyelidiki legalitas pendirian kerajaan baru itu. Pihak kepolisian juga akan mendalami latar belakang pendirian kelompok itu
Kapolda Jawa Tengah juga menyebutkan ada dua tim dari Direktorat Intelkam serta tim dari Direktorat Kriminal Umum yang akan terlibat dalam penyelidikan
Pemeriksaan awal akan difokuskan terkait legalitas pendirian, kesejarahan dan aspek sosial masyarakat kerajaan yang diklaim dipimpin oleh warga Purworejo bernama Totok Santosa dan istrinya
Pemerintah Kabupaten Purworejo menyatakan akan menutup kegiatan Keraton Agung Sejagat karena dinilai meresahkan warga dan terindikasi menyimpang. Hal ini disampaikan oleh Asisten 3 Setda Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad
Pram juga menjelaskan pemerintah dan pihak terkait akan terus mendalami hal-hal yang mengindikasikan kegiatan Keraton Agung Sejagat yang menyimpang bangunan keraton juga diketahui tidak memiliki izin
Totok Santosa yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin kelompok Keraton Agung Sejagat yang mengaku menguasai seluruh kerajaan di dunia bersama sang istri Dyah Gitarja atau dipanggil Kanjeng Ratu
Mereka mengaku sebagai juru damai dan penerus Kerajaan Majapahit
Totok bahkan menyebut tidak perlu memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebagai identitas Warga Negara Indonesia karena Indonesia dianggapnya sebagai bagian dari keraton itu
Namun sejumlah warga sekitar Desa Pogung Jurutengah, Purworejo, Jawa Tengah menolak kehadiran kelompok ini. Warga mengaku resah dan meminta para pengikutnya untuk segera sadar karena dianggap telah menyimpang