Gowes Ke Jogja Buat Kesehatan Mental
- 4 tahun yang lalu
Akbar Dharmansyah (26) punya agenda yang gak bisa untuk merayakan ulang tahunnya Desember lalu. Ia bersama dua temannya bersepeda dari Jakarta ke Yogyakarta untuk mengajak anak muda sadar akan kesehatan mental. Agenda #gowesuntukpulih sejauh 609 kilometer ini dilakukan sekaligus menggalang dana untuk Yayasan Pulih. #gowesuntukulih ini juga didukung tim yang siap membantu ketika ada masalah di perjalanan.
Ada cerita lain mengenai Akbar yang sedang sempat mengalami depresi di tahun 2019. Tahun itu adalah tahun terberat baginya setelah didiagnosis mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder Syndrome atau dikenal dengan ADHD. Pengidap gangguan mental ini adalah mereka yang tidak bisa fokus pada satu aktivitas atau tujuan selayaknya anak kecil hiperkatif. Di umur yang sudah menginjak dewasa, mengidap ADHD beban yang berat.
Akbar sempat merasa frustrasi karena tujuannya dalam karir sempat gagal berkali-kali. Ia memiliki tujuan yang banyak dan hampir semuanya tidak tercapai. Kegagalan ini membuatnya merasa depresi dan ragu akan pilihan hidupnya. Setelah berkonsultasi dengan psikolog ternyata ADHD mempengaruhi masalah kehidupannya karena tidak bisa fokus pada satu hal.
Karena itu di akhir tahun ini Akbar memilih #gowesuntukpulih dari Jakarta ke Yogyakarta sebagai refleksi dirinya.
Setelah berjuang melawan hambatan mental, Akbar tersadar bahwa masalah ini tidak mudah. Ia baru paham konsultasi ke psikolog memerlukan biaya yang cukup mahal. Ia juga sadar masalah pengidap gangguan mental di Indonesia karena tidak ada yang berkonsultasi ke psikolog. Akhirnya membuat masalah mental tersebut semakin akut dan menjadi depresi berat.
Bekerja sama dengan kitabisa.com Akbar ingin membantu Yayasan Pulih yang memberi konsultasi kesehatan mental secara cuma-cuma. Hasil donasi akan diberikan untuk konsultasi gratis dan biaya operasional Yayasan Pulih. Bagi yang ingin mendukung Akbar klik link ini yaa.
https://kitabisa.com/campaign/gowesakbar
Ada cerita lain mengenai Akbar yang sedang sempat mengalami depresi di tahun 2019. Tahun itu adalah tahun terberat baginya setelah didiagnosis mengidap Attention Deficit Hyperactivity Disorder Syndrome atau dikenal dengan ADHD. Pengidap gangguan mental ini adalah mereka yang tidak bisa fokus pada satu aktivitas atau tujuan selayaknya anak kecil hiperkatif. Di umur yang sudah menginjak dewasa, mengidap ADHD beban yang berat.
Akbar sempat merasa frustrasi karena tujuannya dalam karir sempat gagal berkali-kali. Ia memiliki tujuan yang banyak dan hampir semuanya tidak tercapai. Kegagalan ini membuatnya merasa depresi dan ragu akan pilihan hidupnya. Setelah berkonsultasi dengan psikolog ternyata ADHD mempengaruhi masalah kehidupannya karena tidak bisa fokus pada satu hal.
Karena itu di akhir tahun ini Akbar memilih #gowesuntukpulih dari Jakarta ke Yogyakarta sebagai refleksi dirinya.
Setelah berjuang melawan hambatan mental, Akbar tersadar bahwa masalah ini tidak mudah. Ia baru paham konsultasi ke psikolog memerlukan biaya yang cukup mahal. Ia juga sadar masalah pengidap gangguan mental di Indonesia karena tidak ada yang berkonsultasi ke psikolog. Akhirnya membuat masalah mental tersebut semakin akut dan menjadi depresi berat.
Bekerja sama dengan kitabisa.com Akbar ingin membantu Yayasan Pulih yang memberi konsultasi kesehatan mental secara cuma-cuma. Hasil donasi akan diberikan untuk konsultasi gratis dan biaya operasional Yayasan Pulih. Bagi yang ingin mendukung Akbar klik link ini yaa.
https://kitabisa.com/campaign/gowesakbar