Kapal Klotok, Transportasi Tradisional di Kota Balikpapan yang Masih Eksis
- 4 tahun yang lalu
BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Di Dermaga Kampung Baru, Kota Balikpapan, inilah kita bisa melihat kapal klotok berbaris dan berlalu lalang mengantarkan penumpang menuju Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebaliknya.
Kapal yang terbuat dari kayu ini merupakan salah satu moda transportasi air yang tiap harinya melintas di perairan Teluk Balikpapan.
Meski saat ini ada kapal speedboat dan kapal ferry untuk menyeberangkan penumpang, namun kapal klotok bermesin diesel masih menjadi andalan. Selain bisa mengangkut 20 penumpang, kapal yang bisa membawa sepeda motor membutuhkan waktu 30 hingga 45 menit untuk sekali jalan.
Untuk tarif, tiap penumpang dikenakan biaya Rp10.500. Sementara untuk sepeda motor dengan dua penumpang dikenakan biaya Rp38.000.
Di tengah wacana pembangunan jembatan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak ada yang tau pasti sampai kapan aktivitas kapal klotok ini akan bertahan di perairan Teluk Balikpapan.
#KapalKlotok #Balikpapan #KampungBaru
Kapal yang terbuat dari kayu ini merupakan salah satu moda transportasi air yang tiap harinya melintas di perairan Teluk Balikpapan.
Meski saat ini ada kapal speedboat dan kapal ferry untuk menyeberangkan penumpang, namun kapal klotok bermesin diesel masih menjadi andalan. Selain bisa mengangkut 20 penumpang, kapal yang bisa membawa sepeda motor membutuhkan waktu 30 hingga 45 menit untuk sekali jalan.
Untuk tarif, tiap penumpang dikenakan biaya Rp10.500. Sementara untuk sepeda motor dengan dua penumpang dikenakan biaya Rp38.000.
Di tengah wacana pembangunan jembatan tol yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, tidak ada yang tau pasti sampai kapan aktivitas kapal klotok ini akan bertahan di perairan Teluk Balikpapan.
#KapalKlotok #Balikpapan #KampungBaru