Harga Gas Mahal, Jokowi: Saya Mau Ngomong Kasar, tapi Enggak Jadi...

  • 4 tahun yang lalu
JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan kekesalan atas tingginya harga gas industri. Hal itu disampaikan oleh Presiden Jokowi ketika memimpin rapat terbatas terkait harga gas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/1/2020)/

Jokowi bahkan menyatakan bahwa ia ingin berkata kasar karena kesal dengan mahalnya harga gas. Awalnya, Jokowi menjabarkan bahwa tingginya harga gas ini membuat produk-produk Indonesia kalah bersaing dari produk luar.

\"Harga gas akan sangat berpengaruh pada daya saing produk industri kita di pasar dunia. Kita kalah terus produk-produk kita gara-gara harga gas yang mahal,\" kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/1/2020).

Padahal, Jokowi menyebutkan, ada enam sektor industri yang menggunakan 80 persen volume gas Indonesia. Artinya, ketika porsi gas sangat besar pada struktur biaya produksi, hal tersebut akan berpengaruh pada harga jual produk.

Jokowi meminta jajarannya melihat betul penyebab tingginya harga gas. Jokowi pun mengungkapkan bahwa ia hampir saja berkata kasar karena harga gas yang tinggi ini.

\"Saya tadi mau ngomong yang kasar, tapi enggak jadi. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan sebagai pengantar,\" kata dia.

#Jokowi #HargaGas #GasMahal

Dianjurkan