Setelah Inspeksi Dadakan, Ombudsman Sebut Sel Setya Novanto Masih Luas Tak banyak Berubah
- 4 tahun yang lalu
Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala menyebut sel yang ditempati Setya Novanto di lapas sukamiskin tak banyak berubah, setelah terkuaknya sel mewah pada 2018 lalu.
Temuan ini didapati Ombudsman saat melakukan sidak pada 20 Desember lalu.
20 Desember lalu Ombudsman melakukan inspeksi mendadak ke Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala yang ikut dalam sidak saat itu menyebut kamar yang ditempati Mantan Ketua DPR, Setya Novanto belum banyak beruah .
Lapas Sukamiskin melakukan renovasi sel agar sesuai dengan standar yang ditetapkan Ditjen PAS.
Kalapas Sukamiskin, Abdul Karim mengaku, saat sidak Ombudsman dilakukan, semua warga binaan tengah berada di penampungan .
Termasuk Setya Novanto dan 386 warga binaan lainnya.
Kamar yang ditempati Novanto bersama M. Nazarudin bukan seperti layaknya sebuah sel di lembaga pemasyarakatan.
Kendati demikian, anggota Ombdusman RI Adrianus Meliala mengatakan bahwa telah terjadi perubahan signifikan.
Ke depannya, Adrianus berharap adanya perbaikan agar standar yang sama dapat berlaku bagi seluruh narapidana.
Temuan ini didapati Ombudsman saat melakukan sidak pada 20 Desember lalu.
20 Desember lalu Ombudsman melakukan inspeksi mendadak ke Lapas Kelas I Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Komisioner Ombudsman, Adrianus Meliala yang ikut dalam sidak saat itu menyebut kamar yang ditempati Mantan Ketua DPR, Setya Novanto belum banyak beruah .
Lapas Sukamiskin melakukan renovasi sel agar sesuai dengan standar yang ditetapkan Ditjen PAS.
Kalapas Sukamiskin, Abdul Karim mengaku, saat sidak Ombudsman dilakukan, semua warga binaan tengah berada di penampungan .
Termasuk Setya Novanto dan 386 warga binaan lainnya.
Kamar yang ditempati Novanto bersama M. Nazarudin bukan seperti layaknya sebuah sel di lembaga pemasyarakatan.
Kendati demikian, anggota Ombdusman RI Adrianus Meliala mengatakan bahwa telah terjadi perubahan signifikan.
Ke depannya, Adrianus berharap adanya perbaikan agar standar yang sama dapat berlaku bagi seluruh narapidana.