Pengguna BPJS mulai berbondong-bondong turun kelas karena khawatir dengan rencana kenaikan premi BPJS yang naik hingga dua kali lipat. Mereka beralih ke kelas tiga dengan alasan khawatir tak bisa membayar iuran.



Menteri Kesehatan pun memunculkan ide untuk memberikan subsidi bagi pengguna bpjs kelas tiga agar tak terbebani kenaikan iuran BPJS.

Akira Absara terpaksa datang ke kantor peserta BPJS di Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu siang. Dia memutuskan turun kelas karena khawatir tak bisa membayar premi yang akan naik mulai januari 2020. Dia memilih turun ke kelas tiga karena harus membayar iuran bpjs bersama istri dan satu anaknya.

Kenaikan premi BPJS kesehatan direncanakan mulai berlaku pada januari tahun depan. Iuran kelas IIIyang semula 25.500, naik menjadi 42 ribu rupiah per orang per bulan. Sedangkan kelas II naik dari 51 ribu menjadi 110 ribu rupiah. Sementara kelas satu, dari 80 ribu menjadi 160 ribu rupiah.