Akibat Angin Kencang, Kebakaran Gunung Semeru Belum Bisa Dipadamkan
- 5 tahun yang lalu
Karhutla di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur belum bisa dipadamkan akibat angin kencang dan banyaknya semak kering dampak musim kemarau sejak beberapa bulan terakhir.
"Petugas terus berusaha untuk memadamkan kebakaran di Blok Bantengan dan Blok Poo Doyong di kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah III Resort Ranupani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Minggu, 20 Oktober 2019.
Wawan mengatakan, Sulitnya memadamkan api di Gunung Semeru juga karena masalah luasan lahan terbakar mencapai ratusan hektare. Akibatnya petugas sulit untuk menjangkau seluruh titik api.
"Hingga kini luas yang terdampak kebakaran mencapai 115 hektare, sehingga proses pemadaman terus dilakukan oleh petugas di lapangan," jelas Wawan.
Kahutla juga membakar tumbuhan krinyu, serasah dan rumput, genggeng, akasia dan cemara gunung dengan jarak sumber air ke titik api sekitar 4 km.
Pemadaman juga dibantu oleh petugas TNBTS, anggota Polsek Senduro dan Koramil Senduro, TRC PB BPBD Lumajang dan masyarakat yang ikut membantu. Wawan menambahkan, proses pemadaman masih terus dilakukan. MI/ Bagus Suryo
Akibat Angin Kencang, Kebakaran Gunung Semeru Belum Bisa Dipadamkan
"Petugas terus berusaha untuk memadamkan kebakaran di Blok Bantengan dan Blok Poo Doyong di kawasan Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) wilayah III Resort Ranupani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Minggu, 20 Oktober 2019.
Wawan mengatakan, Sulitnya memadamkan api di Gunung Semeru juga karena masalah luasan lahan terbakar mencapai ratusan hektare. Akibatnya petugas sulit untuk menjangkau seluruh titik api.
"Hingga kini luas yang terdampak kebakaran mencapai 115 hektare, sehingga proses pemadaman terus dilakukan oleh petugas di lapangan," jelas Wawan.
Kahutla juga membakar tumbuhan krinyu, serasah dan rumput, genggeng, akasia dan cemara gunung dengan jarak sumber air ke titik api sekitar 4 km.
Pemadaman juga dibantu oleh petugas TNBTS, anggota Polsek Senduro dan Koramil Senduro, TRC PB BPBD Lumajang dan masyarakat yang ikut membantu. Wawan menambahkan, proses pemadaman masih terus dilakukan. MI/ Bagus Suryo
Akibat Angin Kencang, Kebakaran Gunung Semeru Belum Bisa Dipadamkan