Film The Sum of All Fears, Film Karya Sutradara Phil Alden Robinson yang Rilis di Bioskop pada 31 Me
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - 'The Sum of All Fears' digarap oleh sutradara Phil Alden Robinson dan rilis di bioskop pada 31 Mei 2002.

Kisah dalam 'The Sum of All Fears' diangkat dari novel karangan Tom Clancy dengan judul sama.

Film ini juga merupakan reboot dari serial Jack Ryan.

Jika dalam serialnya Jack Ryan digambarkan tua oleh Alec Baldwin dan Harrison Ford, kali ini Jack Ryan ditampilkan lebih muda dibintangi oleh Ben Affleck.

Skenario 'The Sum of All Fears' ditulis oleh Paul Attanasio bersama Daniel Pyne.

Film 'The Sum of All Fears' dibintangi Ben Affleck bersama Morgan Freeman.

Film ini mendapat ulasan dari IMDb sebanyak 6.4 dari 10 di bawah naungan studio Paramount Pictures.

Sementara itu, Rotten Tomatoes memberikan skor sebanyak 59%.

Produksi 'The Sum of All Fears' diprediksi menghabiskan dana sebesar 68 juta dolar Amerika.

Pendapatan dari penayangannya sendiri di seluruh dunia mencapai 193 juta dolar Amerika.

Sinopsis

'The Sum of All Fears' berkisah tentang bom misterius yang menyebabkan terjadinya perseteruan di dua negara besar.

Pada tahun 1973, selama perang Yom Kippur, sebuah jet A-4 Skyhawk milik Israel yang membawa senjata nuklir ditembak jatuh.

29 tahun setelah itu, kolektor memo Suriah memberi tahu bahwa ada bom besar yang belum meledak.

Bom tersebut terkubur di ladang di daratan tinggi Golan.

Bom itu dijual ke pedagang senjata pasar gelap di Afrika Selatan bernama Olson.

Kelompok sayap kanan yang dipimpin oleh Richard Dressler membeli bom tersebut untuk memulai perang nuklir antara Amerika dan Rusia.

Di tempat lain, presiden Rusia meninggal secara tiba-tiba.

Posisinya kemudian digantikan oleh presiden baru yang belum begitu populer.

Sementara itu, Rusia dan Amerika masih terlibat perseteruan dan saling curiga.

Direktur Central Intellegence Agency (CIA), William Cabot merekrut Jack Ryan untuk menganalisis.

Tidak lama setelah itu, bom meledak di ibukota Ceko.

Hal ini membuat Amerika tambah menyalahkan Rusia.

Hubungan antar kedua negara ini makin memanas.

Ryan merasa ada pihak luar Amerika dan Rusia dalam peledakan bom tersebut.

Penyelidikan pun dilakukan oleh Cabot dan Ryan.

Keduanya pergi ke Moskow untuk bertemu Presiden Nemerov.

Di Moskow, Ryan dan Cabot diizinkan untuk memeriksa fasilitas senjata nuklir Rusia seperti yang tertulis dalam perjanjian START.

Ryan mencurigai tiga ilmuwan yang namanya tidak terdaftar dalam fasilitas tersebut.
Dianjurkan