Puro Mangkunegaraan - Warisan Sejarah Kerajaan Tanah Jawa
- 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Puro Mangkunegaran Berdirinya Mangkunegaran ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Salatiga antara Sunan Pakubuwana III dan Raden Mas Said.
Pada waktu itu, posisi Mangkunegaran adalah sebagai kadipaten.
Meski demikian, Mangkunegaran merupakan daerah otonom, independen dari kasultanan dan kasunanan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Mangkunegaran menyatakan sebagai bagian dari Indonesia.
Dengan demikian, wilayah kekuasaan mangkunegaran berada di bawah pemerintah Indonesia.
Sejak saat itu, posisi Mangkunegaran menjadi pusat kebudayaan, bukan pemerintahan.
Kini, Puro Mangkunegaran menjadi satu di antara destinasi wisata yang ada di Solo.
Pengunjung akan disajikan tur di kompleks Puro Mangkunegaran.
Tur tersebut meliputi: Pendopo Ageng, Paringgitan, Dalem Ageng, Bale Warni, dan Pracimoyoso.
Pengunjung akan ditemani seorang pemandu wisata.
Pemandu tersebut akan menjelaskan berbagai informasi mengenai Puro Mangkunegaran.
Harga tiket juga terjangkau, Rp 10 ribu untuk wisatawan domestik, dan Rp 20 ribu untuk wisatawan asing.
Untuk pemandu wisata, pengunjung disarankan memberikan tip seikhlasnya.
Pada waktu itu, posisi Mangkunegaran adalah sebagai kadipaten.
Meski demikian, Mangkunegaran merupakan daerah otonom, independen dari kasultanan dan kasunanan.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Mangkunegaran menyatakan sebagai bagian dari Indonesia.
Dengan demikian, wilayah kekuasaan mangkunegaran berada di bawah pemerintah Indonesia.
Sejak saat itu, posisi Mangkunegaran menjadi pusat kebudayaan, bukan pemerintahan.
Kini, Puro Mangkunegaran menjadi satu di antara destinasi wisata yang ada di Solo.
Pengunjung akan disajikan tur di kompleks Puro Mangkunegaran.
Tur tersebut meliputi: Pendopo Ageng, Paringgitan, Dalem Ageng, Bale Warni, dan Pracimoyoso.
Pengunjung akan ditemani seorang pemandu wisata.
Pemandu tersebut akan menjelaskan berbagai informasi mengenai Puro Mangkunegaran.
Harga tiket juga terjangkau, Rp 10 ribu untuk wisatawan domestik, dan Rp 20 ribu untuk wisatawan asing.
Untuk pemandu wisata, pengunjung disarankan memberikan tip seikhlasnya.