Profil Hariono - Pemain Sepakbola Profesional

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Hariono adalah seorang pesepak bola profesional asal Indonesia.

Saat ini, Hariono bermain di klub asal Indonesia, Persib Bandung.

Hariono lahir di Sidoarjo, 2 Oktober 1985.

Hariono memiliki istri bernama Fianita dan pasangan ini dikaruniai anak bernama Harfi.

Posisi bermain Hariono sebagai pesepak bola adalah gelandang bertahan.

Awal Karier

Saat masih dikisaran usia 15 tahun, ia pernah bekerja sebagai kuli angkut barang di mini market.

Pekerjaannya tersebut ia lakoni selama 3-4 tahun.

Di sela kerja, ia juga main sepak bola di klub di Divisi 2.

Beruntungnya perusahaan memberi izin Hariono main sepak bola hingga akhirnya ia berakhir menjadi seorang pemain sepak bola profesional.

Meski pernah masuk akademi Deltras Sidoarjo, klub profesional pertama kali Hariono adalah Persida Sidoarjo.

Pada musim 2003-2004, Hariono sukses masuk ke skuat Persida Sidoarjo.

Deltras dan Jaya Hartono

Sejak 2005, Hariono lalu bermain untuk Deltras Sidoarjo.

Di Deltras Sidoarjo, Hariono bertemu dengan pelatih kawakan Indonesia, Jaya Hartono.

Gaya bermain yang lugas dan tanpa pandang bulu dalam menghentikan serangan sangat khas dari Hariono.

Julukan “gelandang pengangkut air” hingga Gattuso-nya Indonesia melekat pada pria dengan panggilan Mas Har tersebut.

Kemampuan fisik dan gaya ngotot Hariono dalam mematahkan serangan lawan atau merebut bola sangat khas.

Awal pertemuan Hariono dengan Jaya Hartono adalah ketika jelang Liga Djarum Indonesia, Jaya Hartono hendak menyeleksi pemain.

Talenta Hariono sempat diragukan hanya menjadi pemain dengan gaya main kasar dan sempat tak dimainkan di awal-awal kariernya bersama Deltras Sidoarjo.

Namun, akhirnya secara perlahan Hariono mampu menjadi andalan klub berjuluk The Lobster itu.

Selama 2004 hingga 2008, Hariono bermain 119 kali.

Ketika Jaya Hartono ditarik untuk menjadi pelatih Persib Bandung, dia membawa serta tiga pemain andalannya selama di Deltras Sidoarjo yakni Hilton Morreira, Airlangga “Ronggo” Sucipto dan tentu saja Hariono.

Dianjurkan