Profil K.H. Idham Chalid - Pahlawan Nasional
  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - K.H. Idham Chalid lahir di Satui, Kalimantan Selatan, pada 27 Agustus 1921.

Menghabiskan masa kecil di Amuntai, Kalimantan Selatan.

K.H. Idham Chalid belajar agama kepada sang ayah, H. Muhammad Chalid.

Selain itu, KH Idham Chalid kecil juga bersekolah di sekolah rakyat.

Saat mendaftar, K.H. Idham Chalid langsung ditempatkan di kelas dua.

Hal itu karena kecerdasan dan bakat yang dimiliki.

Setelah tamat sekolah dasar pada 1935, K.H. Idham Chalid melanjutkan pendidikan di Madrasah Al Rasyidiyyah.

Di sini, K.H. Idham Chalid belajar mengenai keislaman, pengetahuan umum, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Pada 1938, K.H. Idham Chalid melanjutkan pendidikan di Pondok Pesantren Modern Gontor, Ponorogo.

Selama di Gontor, K.H. Idham Chalid belajar di Kuliyyatul Mu'allimin al Islamiyyah (pendidikan guru agama Islam) selama tiga tahun dan di Kweekschool Islam Bovenbouw selama dua tahun.

Kala itu, umumnya santri menyelesaikan pendidikan di Gontor selama delapan tahun.

Akan tetapi, K.H. Idham Chalid mampu menyelesaikan selama lima tahun.

Menamatkan pendidikan di Gontor, K.H. Idham Chalid melanjutkan pendidikan di Jakarta pada 1943.

Hanya setahun di Jakarta, K.H. Idham Chalid kembali ke Gontor untuk mengajar sekaligus menjadi wakil direktur.

Tak hanya itu, K.H. Idham Chalid juga mendalami bahasa-bahasa asing.

Tercatat K.H. Idham Chalid menguasai enam bahasa asing, yaitu Arab, Inggris, Jepang, Belanda, Perancis dan Jerman.

Bahasa Perancis dan Jerman dikuasai secara pasif.

Sebelum kembali ke kampung halaman, K.H. Idham Chalid tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Wakaf Pondok Modern Gontor.