Profil Lalu Muhammad Zohri - Sprinter Tercepat Indonesia

  • 5 tahun yang lalu
TRIBUN-VIDEO.COM - Lalu Muhammad Zohri seorang sprinter Indonesia yang mendapat julukan sebagai manusia tercepat di Asia Tenggara.

Lalu Muhammad Zohri yang kerap disapa Zohri ini lahir di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada 1 Juli 2000.

Ia adalah putra ketiga dari pasangan Lalu Ahmad dan Saeriah .

Tapi sayangnya kedua orangtua Zohri kini telah tiada.

Ibu Zohri meninggal saat dia masih duduk di bangku SD, sedangkan sang ayah wafat saat dirinya menginjak usia 17 tahun.

Zohri pun tinggal di rumah peninggalan kedua orang tuanya.

Semasa hidup, sang ayah selalu mendukung Zohri mengejar mimpinya.

Meski pada awalnya Zohri sempat tenggelam karena keraguan untuk terjun ke dunia atlet karena berbagai kecemasan termasuk biaya.



Karier Atletik

Zohri pertama mendapatkan tawaran untuk mengikuti kejuaraan saat masih sekolah di SMPN 1 Pemenang pada tahun 2015.

Saat itu ia ditawarkan untuk ikut kejuaraan oleh guru olahraga sekaligus pelatihnya, Rosida.

Kejuaraan sprint yang pertama kali diikuti Zohri adalah Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Lombok Utara tahun 2015.

Zohri diketahui sangat gigih dalam berlatih.

Ia bahkan sering latihan dalam keadaan bertelanjang kaki, menyusuri sekitar pantai Gili Trawangan.

Berkat kegigihanny tersebut, Zohri sering menduduki posisi jawara.

Salah satunya yaitu dalam ajang Kejuaraan Nasional U-18 dan U-20 di Stadion Atletik Rawamangun.

Zohri berhasil menyelasaikan lari 100 meter dalam hitungan waktu 11.18 detik.

Sejak itu, namanya pun mulai dikenal.

Seiring berjalannya waktu, kecepatan lari Zohri pun semakin melesat.



Dia berhasil mencetak waktu 10.28 detik saat mengikuti Pekan Olahraga Nasonal di Jawa Tengah pada tahun 2017 lalu.

Karena memiliki potensi besar, Zohri kemudian dipinang PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) untuk memperkuat Timnas Indonesia untuk bertarung dalam perhelatan Kejuaraan Dunia Remaja di Kenya.

Ia berhasil menyelesaikan lari 200 meter dalam waktu 21.96 detik dan berhasil membawa pulang medali emas.

Zohri yang tergabung dalam Pelatnas di akhir 2017 ini pun berhasil meraih medali perunggu saat tampil dalam test untuk perhelatan Asian Games 2018.


Sedangkan atlet yang meraih medali emas kala itu berasal dari Sri Lanka dengan selisih hanya 0.02 detik dengan Zohri.

Pada Kejuaraan Atletik Dunia U-20 2018 di Finlandia, Zohri sukses menjadi sprinter tercepat di dunia dengan rekor 10.18 detik disusul pelari asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.

Zohri telah mencetak sejarah baru bagi Indonesia karena dialah pertama kalinya Indonesia berhasil memenangkan kejuaraan ini.

Dalam kurun waktu 32 tahun, penampilan terbaik atlet Indonesia adalah meraih posisi ke-8 pada tahun 1986.

Lalu Muhammad Zohri juga berhasil mencatatkan waktu 10,15 detik di semifinal dan kemudian dipertajam menjadi 10,13 detik di final saat merebut medali perak dalam ajang yang berlangsung di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 22 April 2019 lalu.

Dengan adanya prestasi tersebut, Zohri berhasil memecahkan rekor Suryo Agung saat tampil di semifinal Kejuaraan Atletik Asia 2019.

Dianjurkan