Pedagang, Nelayan, Hingga Bandara Merugi Akibat Kabut Asap
- 5 tahun yang lalu
Kabut asap yang bersumber dari kebakaran lahan di Riau dan Jambi merambah juga ke Kota Padang, Sumatera Barat. Kabut asap yang kian pekat sejak dua pekan terakhir membuat sejumlah nelayan tradisonal takut untuk melaut.
Pasalnya, jarak pandang di tengah laut hanya mencapai 300 hingga 500 meter. Kabut asap membuat para nelayan kesulitan utuk melihat arah gelombang. Meski demikian, nelayan tetap melaut dengan jarak terbatas.
Sementara itu, para pedagang di Pasar Arengka Pekanbaru, Riau ini harus menerima kenyataan. Sejak kabut asap semakin pekat menyelimuti kota dalam dua bulan terakhir kondisi pasar tidak seramai biasanya.
Tidak hanya itu, kerugian karena kabut asap juga dirasakan maskapai penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur.
Data BMKG Samarinda mencatat, jarak pandang sejak pukul 07.00 pagi tadi hanya mencapai 700 meter dan berangsur meningkat hingga siang ini (19/9).
#KabutAsap #KebakaranHutan #Asap
Pasalnya, jarak pandang di tengah laut hanya mencapai 300 hingga 500 meter. Kabut asap membuat para nelayan kesulitan utuk melihat arah gelombang. Meski demikian, nelayan tetap melaut dengan jarak terbatas.
Sementara itu, para pedagang di Pasar Arengka Pekanbaru, Riau ini harus menerima kenyataan. Sejak kabut asap semakin pekat menyelimuti kota dalam dua bulan terakhir kondisi pasar tidak seramai biasanya.
Tidak hanya itu, kerugian karena kabut asap juga dirasakan maskapai penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur.
Data BMKG Samarinda mencatat, jarak pandang sejak pukul 07.00 pagi tadi hanya mencapai 700 meter dan berangsur meningkat hingga siang ini (19/9).
#KabutAsap #KebakaranHutan #Asap