Leo Prihatin Ama Bantar Gebang

  • 5 tahun yang lalu
Postingan instagram aktor Hollywood Leonardo DiCaprio beberapa waktu yang lalu jadi viral. Pasalnya, ia memposting foto TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantar Gebang. Di captionnya, ia juga sebut kalau ini merupakan TPS terbesar sedunia. TPST Bantar Gebang juga disinggung National Geographic, salah satu media internasional yang fokus memublikasikan isu lingkungan. Barangkali Leo tahu lokasi ini dari Natgeo, mengingat unggahan Natgeo satu hari lebih dulu ketimbang unggahan Leo. Bantar Gebang ramai dibahas kembali. Kini bukan hanya oleh orang Indonesia, tapi publik internasional. Meski ada di Bekasi, penyumbang terbesar sampah Bantar Gebang adalah DKI Jakarta.
Ibu kota Indonesia ini mengirim 8.000-an ton sampah per hari, berasal dari sampah rumah tangga (60 persen), hingga sampah perkantoran atau restoran. Dengan volume sampah yang diprediksi terus bertambah, Bantar Gebang barangkali tidak akan lagi mampu menampung sampah pada 2021. Bukan hanya dari Jakarta, tapi juga tempat lain. Tidak ada kebijakan khusus setelah status Bantar Gebang jadi 'internasional' karena unggahan Leo dan Natgeo. Pemprov DKI sudah berupaya sekurang-kurangnya mengurangi sampah. Salah satunya menjalankan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sejak Maret lalu. Pemprov DKI juga tengah membangun Intermediate Treatment Facility (ITF), yang mekanismenya serupa PLTSa. Fasilitas ini akan rampung 2021 dan baru beroperasi satu tahun setelahnya.
Sementara itu, PLTSa udah jalan sejak Maret 2019 lalu. Tapi sebenarnya yang terpenting itu bukan masalah ada fasilitas pengolahan sampahnya atau enggak, melainkan kelakuan warga kita yang dikit-dikit suka nyampah. Makanya, cobain deh kurangin sampah rumah tangga kamu. Kalau kita semua kompak ngelakuin ini, percaya deh! Lama-lama Bantar Gebang bisa pelan-pelan mulai lowong.