Sistem Kesejahteraan Sosial Terpadu Nasional atau SKSTN adalah salah satu rujukan penting untuk penyediaan data kesejahteraan sosial di setiap tingkatan masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, pengelolaannya harusnya mengedepankan prinsip kehati–hatian mengingat pentingnya data tersebut. Inilah yang menjadi sorotan utama dalam diskusi yang digelar oleh Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN).

Selain pengelolaan data yang presisi, diperlukan pula pengembangan dan perbaruan data secara berkala yang dikumpulkan antarkementerian dan lembaga baik di tingkat pusat maupun daerah.

Dalam forum diskusi juga membahas gejolak nilai tukar rupiah yang terdepresiasi cukup dalam sejak awal tahun 2018 dan menyentuh level terendah, yaitu Rp 14.700 per dolar Amerika Serikat. Namun, ini tidak lantas membuat para pelaku industri pesimistis. Kondisi pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang terus terjaga membuat pelaku industri memiliki keyakinan untuk pengembangan usaha mereka dengan menguatkan pasar domestik.



KEIN meyakini dengan cadangan devisa yang masih melimpah dan stabilitas ekonomi dalam negeri tetap terjaga.