Karna Hal ini, Muhammad Zohri Langsung Dapet Hadiah UMROH dari Ustadz Adi Hidayat
- 6 tahun yang lalu
Karna Hal ini, Muhammad Zohri Langsung Dapet Hadiah UMROH dari Ustadz Adi Hidayat.
Prestasi luar biasa kembali diukir atlet terbaik Indonesia di pentas dunia. Adalah Lalu Muhammad Zohri yang sukses tampil sebagai juara dunia setelah jadi pelari tercepat pada nomor 100 meter di IAAF World U20 Championship, di Tampere, Finlandia, Rabu, 11 Juli.
Zohri yang baru berusia 18 tahun itu menjadi pelari pertama yang mencapai garis finish dengan catatan waktu 10,18 detik. Ia sukses mengungguli dua favorit juara asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz di posisi kedua dengan catatan waktu 10,22 detik dan Eric Harrison yang meraih 10,22 detik di tempat ketiga.
Sementara pada posisi keempat ada sprinter asal Afrika Selatan, Thembo Monareng yang mencatatkan waktu 10,23 detik dan di posisi kelima ada pelari asal Inggris, Dominic Ashwell dengan catatan waktu 10,25 detik.
Sementara itu, pelari asal Swedia yang sekaligus unggulan, Henrik Larsson hanya mampu menempati urutan keenam dengan catatan waktu 10,28 detik. Padahal, Larsson sendiri sukses menorehkan waktu 10,22 detik di semifinal.
Seperti diketahui, Zohri sendiri sebenarnya bukanlah unggulan utama di Kejuaraan Dunia Junior tersebut, meski dirinya berstatus sebagai juara Asia U20, Juni lalu dengan catatan waktu terbaik 10,27 detik yang dipertajam di Jakarta menjadi 10,25 detik.
Saat tampil di babak semifinal, Zohri mampu mengukir waktu 10.24 detik, hanya 0,05 detik di belakang pelari AS, Anthony Schwartz. Namun di final, Zohri membuktikan dirinya dan mampu melesat dan mengatasi dua pesaing utamanya asal AS tersebut.
Raihan juara dunia Zohri itu mencatatkan sejarah baru bagi dunia atletik di Indonesia. Sebelumnya, belum ada atlet yang sukses tampil sebagai juara di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U20 sejak kompetisi ini diselenggarakan 32 tahun yang lalu.
Prestasi terbaik sebelumnya terjadi 32 tahun lalu, pada nomor penyisihan 100 meter atas nama Indra Nugraha dengan catatan waktu 10,77 detik.
Dengan catatan waktu di kejuaraan dunia junior itu, Zohri sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri, 10,25 detik. Selain itu, ia hanya berjarak 0,01 detik dari catatan waktu seniornya, Suryo Agung Wibowo dengan 10,17 detik sebagai pemegang rekor nasional dan Asia Tenggara.
Prestasi luar biasa kembali diukir atlet terbaik Indonesia di pentas dunia. Adalah Lalu Muhammad Zohri yang sukses tampil sebagai juara dunia setelah jadi pelari tercepat pada nomor 100 meter di IAAF World U20 Championship, di Tampere, Finlandia, Rabu, 11 Juli.
Zohri yang baru berusia 18 tahun itu menjadi pelari pertama yang mencapai garis finish dengan catatan waktu 10,18 detik. Ia sukses mengungguli dua favorit juara asal Amerika Serikat, Anthony Schwartz di posisi kedua dengan catatan waktu 10,22 detik dan Eric Harrison yang meraih 10,22 detik di tempat ketiga.
Sementara pada posisi keempat ada sprinter asal Afrika Selatan, Thembo Monareng yang mencatatkan waktu 10,23 detik dan di posisi kelima ada pelari asal Inggris, Dominic Ashwell dengan catatan waktu 10,25 detik.
Sementara itu, pelari asal Swedia yang sekaligus unggulan, Henrik Larsson hanya mampu menempati urutan keenam dengan catatan waktu 10,28 detik. Padahal, Larsson sendiri sukses menorehkan waktu 10,22 detik di semifinal.
Seperti diketahui, Zohri sendiri sebenarnya bukanlah unggulan utama di Kejuaraan Dunia Junior tersebut, meski dirinya berstatus sebagai juara Asia U20, Juni lalu dengan catatan waktu terbaik 10,27 detik yang dipertajam di Jakarta menjadi 10,25 detik.
Saat tampil di babak semifinal, Zohri mampu mengukir waktu 10.24 detik, hanya 0,05 detik di belakang pelari AS, Anthony Schwartz. Namun di final, Zohri membuktikan dirinya dan mampu melesat dan mengatasi dua pesaing utamanya asal AS tersebut.
Raihan juara dunia Zohri itu mencatatkan sejarah baru bagi dunia atletik di Indonesia. Sebelumnya, belum ada atlet yang sukses tampil sebagai juara di Kejuaraan Dunia Atletik IAAF U20 sejak kompetisi ini diselenggarakan 32 tahun yang lalu.
Prestasi terbaik sebelumnya terjadi 32 tahun lalu, pada nomor penyisihan 100 meter atas nama Indra Nugraha dengan catatan waktu 10,77 detik.
Dengan catatan waktu di kejuaraan dunia junior itu, Zohri sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas namanya sendiri, 10,25 detik. Selain itu, ia hanya berjarak 0,01 detik dari catatan waktu seniornya, Suryo Agung Wibowo dengan 10,17 detik sebagai pemegang rekor nasional dan Asia Tenggara.