Harits Abu Ulya: Apa Betul karena Makanan Lalu Bunuh Orang?
- 6 tahun yang lalu
Peneliti di Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya mengajukan pertanyaan kritis soal penyebab kericuhan di Rutan Cabang Salemba di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.
Menurut Harits, harus ada alasan lebih kuat, kenapa tuntutan soal makanan jadi momentum untuk pecahnya kericuhan yang melibatkan 155 narapidana teroris di rutan tersebut.
Harits pun menganalisis beberapa kemungkinan. Pertama, ricuh di Mako Brimob memang melibatkan komunikasi langsung dengan jaringan ISIS di Suriah.
Kemungkinan kedua, kericuhan memang dipantik oleh napi di rutan. Setelah mendapat momentum, kabar kericuhan ini dikirimkan ke rekan mereka di Suriah agar diekspos sebagai bagian dari propaganda. Media yang mereka gunakan adalah Amaq Agency.
Harits melanjutkan, saat ini ISIS di Suriah ada dalam kondisi sulit karena kalah di beberapa konfrontasi.
Menurut Harits, harus ada alasan lebih kuat, kenapa tuntutan soal makanan jadi momentum untuk pecahnya kericuhan yang melibatkan 155 narapidana teroris di rutan tersebut.
Harits pun menganalisis beberapa kemungkinan. Pertama, ricuh di Mako Brimob memang melibatkan komunikasi langsung dengan jaringan ISIS di Suriah.
Kemungkinan kedua, kericuhan memang dipantik oleh napi di rutan. Setelah mendapat momentum, kabar kericuhan ini dikirimkan ke rekan mereka di Suriah agar diekspos sebagai bagian dari propaganda. Media yang mereka gunakan adalah Amaq Agency.
Harits melanjutkan, saat ini ISIS di Suriah ada dalam kondisi sulit karena kalah di beberapa konfrontasi.