Lihat Sikap Ndeso Aremania Di Stadion Kanjuruhan

  • 6 tahun yang lalu
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung angkat bicara terkait kerusuhan suporter yang terjadi pada laga antara Arema FC dan Persib Bandung. Ia menyebut kerusuhan ini merupakan buah kesalahpahaman yang terjadi.

"Sebenarnya, ini hanya salah paham," ujar Ujung, di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/04) malam.

"Aremania kecewa dengan keputusan wasit. Lalu mereka merangsek ke lapangan," sambungnya.

Menurut Ujung, sesuai standar, yang melakukan pengamanan pertama adalah pengamanan internal dari tim. Ketika mereka mengamankan wasit, terjadilah kesalahpahaman dengan Aremania.

"Teman-teman salah paham mengira kami membela. Padahal, sudah kewajiban kami untuk mengamankan," tuturnya.

Sebelumnya, terjadi kerusuhan pada penghujung laga antara Arema FC dan Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (15/04). Ribuan Aremania merangsek ke lapangan pada menit ke-92 yang memaksa pertandingan dihentikan semenit sebelum waktunya.

Pihak kepolisian berupaya menghalau masa yang terus merangsek dan melakukan pelemparan. Mereka melepas sejumlah tembakan peringatan dan gas air mata. Akibat terkena efek gas air mata ini, sejumlah suporter bertumbangan dan harus mendapat bantuan medis.

Sementara itu, Ujung menyebut jelang laga ini pihak kepolisian sejatinya sudah menyiapkan sejumlah antisipasi. Salah satunya, mereka melipatgandakan personel pengamanan.

"Hari ini, pengamanan mencapai 1375 personel. Sekitar tiga kali lipat dari biasanya," paparnya.

BOBOTOH VIKING BOMBER HOOLIGAN ULTRAS CURVA LA PASUNDAN AREMANIA AREMANITA 2018 TOUR AWAY ON vs
SUBSCRIBE GREEN FORCE TV

Dianjurkan