Tidak meratanya pembagian lapak dan tenda menjadi penyebabnya. Akibat berebut lapak dagangan dua PKL saling bersitegang.

Keduanya mengklaim dapat berjualan di lapak dan tenda yang telah disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Tidak meratanya pembagian lapak dan tenda serta banyaknya pkl yang mau berjualan membuat aksi perdebatan seperti ini rentan terjadi.

Hal ini tentunya menjadi permasalahan yang timbul usai Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan PKL tahap pertama di Tanah Abang.

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan PKL tahap pertama di Tanah Abang dengan membagikan lapak dan tenda bagi PKL untuk berjualan di depan Stasiun Tanah Abang.

Imbasnya Dinas Perhubungan menutup satu lajur di Jalan Jati Baru untuk PKL dan satu lajur lainnya hanya diperuntukkan khusus bagi jalur Transjakarta.