Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, berbatasan langsung dengan wilayah negara Timor Leste. Seperti wilayah di tapal batas lainnya, pemerintah pusat terus berupaya menggenjot perbaikan di sektor infrastruktur penunjang, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.

Terkait keamanan wilayah Timor Tengah Utara juga terus dipantau aparat kepolisian dan TNI. Beberapa titik bahkan mendapat pantauan lebih, karena ada potensi tersebarnya paham radikalisme.



Polda Nusa Tenggara Timur juga terus berkoordinasi dengan BNPT dan densus 88 anti-teror untuk mendapatkan informasi terkini terkait jaringan terorisme. Upaya penangkalan paham radikalisme juga dilakukan dengan melakukan pendataan terhadap penghuni rumah indekos dan kontrakan setiap minggunya.



Pengamatan secara ketat juga dilakukan di bandara, pelabuhan, dan rumah ibadah. Selain untuk menangkal paham radikalisme, langkah-langkah ini juga untuk menjaga toleransi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang telah terjaga sejak lama.