MEDAN, SUMATRA UTARA / INDONESIA — Pada tanggal 3 Agustus 2017 lalu, terjadi insiden tabrakan antara pesawat Lion Air dan Wings Air di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Dilansir dari Viva, kecelakaan ini mengakibatkan sayap kedua pesawat yang masih satu grup itu mengalami kerusakan yang cukup fata;.Ketika itu Lion Air Boeing 737-900 ER dengan nomor penerbangan JT 197 datang dari Banda Aceh menuju Bandara Kualanamu, Medan. Di saat yang bersamaan Wings Air dengan nomor penerbangan IW 1252 akan berangkat membawa penumpang dari Medan menuju Banda Aceh.

Andy M. Saladin, Public Relations Manager Lion Air Group membenarkan bahwa kedua pesawat tersebut mengalami insiden tabrakan sayap sekitar pukul 11 siang. Tabrakan itu mengakibatkan sayap pesawat Wings Air patah sementara Lion Air dalam kondisi retak parah.

Tentu saja kejadian ini membuat 66 penumpang pesawat Wings Air dan 144 penumpang pesawat Lion AIr panik. Dalam penjelasannya, Wisnu Budi Setianto yang merupakan Branch Communication dan Legal Manager Bandara Kualanamu, penyebab tabrakan kedua pesawat itu adalah jalur pesawat yang sempit.

Pihak Lion Air group akan memberikan full refund bagi 66 penumpang pesawat Wings Air dan bagi penumpang Lion Air yang masih transit akan diberangkatkan dengan Batik Air. Akibat kejadian itu, landasan ditutup selama 30 menit setelah kecelakaan. Pengamat penerbangan Gerry Soejatman, mengatakan bahwa kejadian serupa pernah terjadi setahun lalu antara Batik Air dan Trans Nusa di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.

Saat ini pihak Lion Air group masih menunggu hasil dari investigasi resmi KNKT .