Mengerikan! Tabarakan Beruntun Libatkan 14 Kenadaraan di Jalan Surabaya Malang
- 7 tahun yang lalu
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo menyebutkan, kecelakaan karambol maut itu dipicu dump truck muat pasir B 9870 YM yang mengalami rem blong. Truk yang disopiri M. Anam, 32, warga Desa Gebang Bunder, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, itu melaju dari arah Malang ke arah Surabaya (utara).
Sekitar pukul 14.30, truk warna oranye itu tampak melintasi jembatan Lawang atau perbatasan Kabupaten Malang-Kabupaten Pasuruan. Usai melintasi jembatan, tampak truk mulai hilang kendali di jalan menurun.
“Saya dalam perjalanan dari Pagak, Malang menuju Gresik. Saat sampai di turunan (usai jembaran) Lawang, truk mengalami rem blong,” aku Anam saat ditemui Jawa Pos Radar Bromo, kemarin.
Mengetahui mengalami rem blong, Anam berupaya memperlambat laju truknya dengan mengurangi gigi persneling. Namun, upaya itu tak berhasil dilakukannya.
Sebab, persneling truknya disebutkan Anam, juga mengalami dol. Upaya memperlambat laju truk dengan memasukkan persneling pun tak membuahkan hasil.Akibatnya pun fatal. Truk terus melaju sulit terkendali.
Saat sampai di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, truk menyeruduk mobil HRV warna hitam bernopol W 1877 S dari arah yang sama. Mobil itu pun langsung oleng dan masuk ke jalur berlawanan hingga menabrak motor Honda Vario N 5498 DV yang melaju dari arah berlawanan di depannya.
Usai menyeruduk mobil HRV, truk terus melaju ke arah utara. Hingga saat sampai di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, persisnya di sekitar SMP-SMA Advent, truk menabrak sejumlah motor dan mobil di depannya.
Dimulai dengan menabrak truk engkel N 9039 UJ. Truk engkel selanjutnya menabrak mobil Mitshubishi Outlander Sport warna hitam dengan nopol N 476 BM.
Baik truk engkel maupun mobil Outlander pun lantas terpelanting ke jalur berlawanan hingga menabrak motor Honda CB 150 R N 2239 GS yang melaju dari arah utara ke selatan atau berlawanan. Truk dan mobil Outlander lantas terhenti di tengah jalan.
Sementara truk muat pasir yang dikemudikan Anam terus melaju. Hingga kemudian truk warna oranye itu kembali menabrak sejumlah kendaraan. Mulai motor Vespa AG 3532 HI, Yamaha Mio, Honda Supra X N 2694 T.
Kemudian Mobil Toyota Innova N 587 DR, Nissan Evalia L 1979 ER, dan sedan Suzuki nopol N 1476 LC. Lalu, Toyota Kijang LG nopol N 956 HA, motor Suzuki Satria FU N 4587 QQ, dan motor Honda CB.
Usai menabrak sejumlah kendaraan di depannya, Anam mencoba banting setir ke kiri. Truk pun baru berhenti usai nyemplung sungai Surak yang ada di barat jalan raya setempat. Sebelum truk masuk sungai, Anam sang sopir truk sempat meloncat dari truk.
“Kejadiannya sangat cepat sekali. Saya tertabrak dari belakang. Mobil saya sebenarnya melaju pelan di jalan menurun. Saking kerasnya tabrakan, mobil saya terpelanting ke jalur berlawanan,” terang Totok, sopir Mobil Mitshubisi Outlander N 476 BM.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Evon Fitriyanto saat ditemui di TKP mengatakan, kecelakaan karambol itu dipicu dump truck muat pasir yang mengalami rem blong. “Titik kecelakaannya, ada di dua lokasi. Dimulai di Desa Sentul dulu, lanjut ke Desa Parerejo, secara berurutan. Total kecelakaan ini melibatkan 15 kendaraan, baik motor, mobil, dan truk,” jelas perwira polisi dengan tiga setrip di pundaknya tersebut. (jawapos)
Sekitar pukul 14.30, truk warna oranye itu tampak melintasi jembatan Lawang atau perbatasan Kabupaten Malang-Kabupaten Pasuruan. Usai melintasi jembatan, tampak truk mulai hilang kendali di jalan menurun.
“Saya dalam perjalanan dari Pagak, Malang menuju Gresik. Saat sampai di turunan (usai jembaran) Lawang, truk mengalami rem blong,” aku Anam saat ditemui Jawa Pos Radar Bromo, kemarin.
Mengetahui mengalami rem blong, Anam berupaya memperlambat laju truknya dengan mengurangi gigi persneling. Namun, upaya itu tak berhasil dilakukannya.
Sebab, persneling truknya disebutkan Anam, juga mengalami dol. Upaya memperlambat laju truk dengan memasukkan persneling pun tak membuahkan hasil.Akibatnya pun fatal. Truk terus melaju sulit terkendali.
Saat sampai di Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, truk menyeruduk mobil HRV warna hitam bernopol W 1877 S dari arah yang sama. Mobil itu pun langsung oleng dan masuk ke jalur berlawanan hingga menabrak motor Honda Vario N 5498 DV yang melaju dari arah berlawanan di depannya.
Usai menyeruduk mobil HRV, truk terus melaju ke arah utara. Hingga saat sampai di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, persisnya di sekitar SMP-SMA Advent, truk menabrak sejumlah motor dan mobil di depannya.
Dimulai dengan menabrak truk engkel N 9039 UJ. Truk engkel selanjutnya menabrak mobil Mitshubishi Outlander Sport warna hitam dengan nopol N 476 BM.
Baik truk engkel maupun mobil Outlander pun lantas terpelanting ke jalur berlawanan hingga menabrak motor Honda CB 150 R N 2239 GS yang melaju dari arah utara ke selatan atau berlawanan. Truk dan mobil Outlander lantas terhenti di tengah jalan.
Sementara truk muat pasir yang dikemudikan Anam terus melaju. Hingga kemudian truk warna oranye itu kembali menabrak sejumlah kendaraan. Mulai motor Vespa AG 3532 HI, Yamaha Mio, Honda Supra X N 2694 T.
Kemudian Mobil Toyota Innova N 587 DR, Nissan Evalia L 1979 ER, dan sedan Suzuki nopol N 1476 LC. Lalu, Toyota Kijang LG nopol N 956 HA, motor Suzuki Satria FU N 4587 QQ, dan motor Honda CB.
Usai menabrak sejumlah kendaraan di depannya, Anam mencoba banting setir ke kiri. Truk pun baru berhenti usai nyemplung sungai Surak yang ada di barat jalan raya setempat. Sebelum truk masuk sungai, Anam sang sopir truk sempat meloncat dari truk.
“Kejadiannya sangat cepat sekali. Saya tertabrak dari belakang. Mobil saya sebenarnya melaju pelan di jalan menurun. Saking kerasnya tabrakan, mobil saya terpelanting ke jalur berlawanan,” terang Totok, sopir Mobil Mitshubisi Outlander N 476 BM.
Kasatlantas Polres Pasuruan AKP Evon Fitriyanto saat ditemui di TKP mengatakan, kecelakaan karambol itu dipicu dump truck muat pasir yang mengalami rem blong. “Titik kecelakaannya, ada di dua lokasi. Dimulai di Desa Sentul dulu, lanjut ke Desa Parerejo, secara berurutan. Total kecelakaan ini melibatkan 15 kendaraan, baik motor, mobil, dan truk,” jelas perwira polisi dengan tiga setrip di pundaknya tersebut. (jawapos)