Kodam II Sriwijaya Siap Amankan Natal dan Tahun Baru
- 8 tahun yang lalu
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Kodam II Sriwijaya siap menerjunkan aparat guna menjaga ketertiban jelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
Hal itu disampaikan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Komarudin Simanjuntak, usai upacara pelepasan atlet Yong Moo Do di halaman Kodam II/Swj.
Menurutnya, rasa kecurigaan selalu ada dalam upaya kewaspadaan aparat terhadap pengganggu perayaan Natal 2015 danTahun Baru 2016.
Apalagi selaku aparat rasa kecurigaan itu selalu ada dimana pun.
"Pada kesempatan pertama kita harus lakukan karena preventif itu lebih bagus daripada kita harus mengatasi yang telah terjadi," ujarnya.
"Untuk Natal dan Tahun Baru, Kodam siap berkoordinasi apapun kesiapan Polri, kita siap membackup pasukan untuk kepolisian. Seperti pilkada sekarang berapapun yang Polri minta Kodam siap," katanya.
Dikatakanya, jika Polri meminta Kodam secara on the spot di mana mereka minta, akan selalu siaga.
"Kalau saya melihat di Provinsi Sumsel sendiri. Kemudian di Bengkulu, Jambi, termasuk Lampung, Babel. Meskipun sampai sekarang ini belum ada laporan menonjol," ujarnya.
Meski demikian, kata Kasdam, selaku aparat selalu mengidentifikasi dengan cara-cara seperti pembinaan teritorial melalui Babinsa. (*)
Hal itu disampaikan Kasdam II/Swj Brigjen TNI Komarudin Simanjuntak, usai upacara pelepasan atlet Yong Moo Do di halaman Kodam II/Swj.
Menurutnya, rasa kecurigaan selalu ada dalam upaya kewaspadaan aparat terhadap pengganggu perayaan Natal 2015 danTahun Baru 2016.
Apalagi selaku aparat rasa kecurigaan itu selalu ada dimana pun.
"Pada kesempatan pertama kita harus lakukan karena preventif itu lebih bagus daripada kita harus mengatasi yang telah terjadi," ujarnya.
"Untuk Natal dan Tahun Baru, Kodam siap berkoordinasi apapun kesiapan Polri, kita siap membackup pasukan untuk kepolisian. Seperti pilkada sekarang berapapun yang Polri minta Kodam siap," katanya.
Dikatakanya, jika Polri meminta Kodam secara on the spot di mana mereka minta, akan selalu siaga.
"Kalau saya melihat di Provinsi Sumsel sendiri. Kemudian di Bengkulu, Jambi, termasuk Lampung, Babel. Meskipun sampai sekarang ini belum ada laporan menonjol," ujarnya.
Meski demikian, kata Kasdam, selaku aparat selalu mengidentifikasi dengan cara-cara seperti pembinaan teritorial melalui Babinsa. (*)